Driven by Animals Rilis Single Anyar Dengan Formasi Terbaru

Driven by Animals (istimewa)
 Jakarta, DJC – Selain menjadi motor untuk band bentukannya, Drive, Bhusdeq juga diketahui memiliki beberapa project musik. Salah satunya Driven by Animals, yang menjadi alter ego gitaris ini dengan menyajikan genre Progessive-Rock dengan lirik bertema kritik sosial yang lugas. Band yang sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2011 ini, mengalami beberapa pergeseran. Termasuk pergesaran personal, yang kini berawak Ibnuthd (lead guitar), Febri (bass), Vely (drums), dan tentunya Bhusdeq (guitar, vocal). Tak hanya itu, band ini mengaku menghadirkan ramuan musik yang lebih keras, walau tetap berpijak pada Progessive-Rock. Hal ini tampak di single yang baru saja mereka rilis bertajuk “Masa Hitam (Mati Susah Hidup Tak Mampu)”

            Single terbarunya ini tetap konsisten mengangkat tema permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Sebuah kritik sosial yang menjadi tema lirik di lagu-lagu band ini, seperti tampak di rilisan 2 single mereka sebelumnya yaitu ‘Semua Boleh Jadi Presiden’ (2021) dan ‘Diorama (Akhir Periode Kedua)’ yang dirilis pada tahun 2024. Lagu-lagu diatas, akan menjadi bagian dari debut album band ini, yang rencananya akan dilepas pada tanggal 17 Oktober 2025 mendatang.

Lagu ‘Masah Htam (Mati Susah Hidup Tak Mampu)’ merupakan karya Bhusdeq yang hadir dengan tempo tercepat dalam album tersebut dan akan menempati track ke-2. Menceritakan realita gelap di sekitar kita, terutama yang dialami masyarakat Indonesia yang hidup di garis kemiskinan dan terlupakan oleh pemerintah. Tak cukup hanya miskin, masalah lain pun membayangi. Sementara itu, para wakil rakyat (pejabat) yang seharusnya mewakili aspirasi suara rakyat, nampaknya tak melihat kenyataan di masyarakat, sibuk berebut dan bagi-bagi kekuasaan untuk memperkaya diri sendiri. 

 

“Lagu ini terinspirasi saat saya melihat orang-orang yang mencari nafkah di jalan atau di lampu merah. Dengan pake kostum superhero, ada yang jadi manusia silver, ngemis dan joget-joget di jalan. Hal ini terjadi karena kondisi mereka yang mungkin pengangguran, miskin dan udah enggak tau lagi mau kerja apa, padahal sehari-hari butuh uang buat makan. Belum lagi di antara kemiskinan itu, ada fakta-fakta gelap yang menggoda mereka untuk

mendapatkan uang cepat seperti judi, pinjaman online dan jual organ tubuh. Termasuk adanya kasus-kasus bunuh diri, impact dari tidak punya solusi atas permasalahan hidup yang mereka hadapi. Kenyataan-kenyataan inilah yang saya tuangkan dalam lirik di lagu ini,” jelas Bhusdeq.

Dalam proses produksi, semua personil mengambil perannya dengan sangat serius di lagu ini. Vely dengan fill drums yang seakan effortless di tempo sangat cepat, Ibnuth dengan lead-guitar ala shredder, Febri yang frekuensi bass-nya gak mau kalah, dan Bhusdeq yang teriakannya makin lantang. Musik keras dan lirik apa adanya yang disuguhkan Driven By Animals ini, rasanya tepat menggambarkan kondisi memprihatinkan negara saat ini. (sTr)

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.