Aura Blues di Single Adrian Adioetomo “Volatile Love”

Adrian Adioetomo (foto Exclusive)


Jakarta, DJC - Gitaris, vokalis dan songwriter yang merilis solo album, terhitung tidak banyak di industri musik tanah air. Nama Adrian Adioetomo adalah salah satunya. Musisi ini dikenal sebagai salah-satu perintis kebangkitan skena blues dan pionir Delta Blues Indonesia. Sebagai solois, namanya memang sukses menarik perhatian publik musik nasional. Selain terhitung produktif, karyanya juga mendapat apresiasi. Pada tahun 2017 lalu, lagunya Tanah Ilusi’ yang ada di album EP Apaan?sukses memperoleh Anugerah Musik Indonesia Award. Dan pada 2021, lagu Everything Gone Wrong dari album tanpa judul (di rilis pada Februari tahun 2021) masuk sebagai nominasi Anugerah Musik Indonesia untuk Produksi Blues Terbaik.

            Tidak berhenti sampai di situ, musisi yang pernah membuat proyek band rock bernama Raksasa bersama Franki “Pepeng Naif” Indrasmoro ini baru-baru saja merilis single terbaru Volatile Love. Merupakan single ke dua Adrian Adioetomo yang di almbil dari album yang tidak berjudul di atas. Meskipun jarak antara single pertama dengan single ke dua ini cukup jauh, subyek dalam lagu ini tetap relevan karena juga berkisar tentang perihal abstrak sebuah hubungan. Kali ini mengetengahkan tentang perihal mempertahankan seseorang walau harus bertaruh dengan ketidak-pastian emosinya. Lagu ini merupakan romantisasi dari keadaan tersebut; bahwa dahaga-cinta yang sedang menghadapi “ledakan-ledakan” acak / random dari sifat seseorang, dapat terdengar ‘sexy’.

Pada single ini Adrian menggabungkan permainan gitar slide khas musik blues, dimainkan dengan sound gitar clean, dan juga sound gitar fuzz yang cenderung ‘hancur’. Hal ini melukiskan kesan bertemunya dahaga dengan ledakan-ledakan tadi. Untuk mempertegas kesan “panas” yang sudah terasa, Adrian juga meminjam bunyi-bunyi dan nada-nada berbau budaya India yang terkenal dengan makanan pedasnya. Pada beberapa bait vocal Adrian juga dibalut dengan efek distorsi. Hal ini merupakan bagian dari eksperimentasi dalam ‘mempertajam’ perasaan dari nada-nada berdasar blues yang membawa lirik khas ber-idiom blues. Namun demikian vocal pada reff tetap diketengahkan dengan jelas dan lantang.

Perilisan lagu ini juga disertai perilisan video clip yang disutradarai oleh Alan Subakir. Menggambarkan apa yang ada pada lirik lagu ini, melalui pandangan Alan dan berkesan nuansa “eksperimental ‘90-an”. Letupan-letupan dan unsur alam pada lirik lagu digambarkan dengan tepat oleh Alan pada tiap adegan video ini. Volatile Love’ berhasil menunjukan eksistensi musisi yang berada di jalur indipendent ini. (sTr)

Diberdayakan oleh Blogger.