Rrag Lepas debut Album Bertajuk “Langit”
![]() |
Rrag (istimewa) |
Untuk melengkapi album ini, mereka merekam 9 lagu lagi yaitu ‘Empat Pagi’, ‘Kemarau Panjang’, ‘Rona’, ‘Jaring’, ‘Garis Lampu’, ‘Resin’, ‘Samar’, ‘Rantai’, dan ‘Langit Menjadi Laut’. 12 track yang merangkum kepingan kisah-kisah personal penuh dinamika yang dialami oleh personel Rrag dalam beberapa waktu yang lalu, sebutlah cerita tentang kehilangan sosok orang tua, rasa rindu akan rumah dengan berbagai wujudnya, serta momen-momen keseharian seperti pengalaman menambal gigi di Puskesmas yang mereka gubah menjadi alunan melodi indierock yang – jika bukan indah, namun sangat amat lekat dengan karakteristik musik dari Rrag.
Melalui siaran pers-nya, mereka mengungkapkan, “Debut album ini bukan hanya tentang kehilangan, tapi tentang bagaimana kita menjalani keseharian setelahnya. Tentang beban yang kita bawa diam-diam, lelucon yang menjaga kita tetap waras, dan orang-orang di sekitar yang menjadikan semuanya terasa layak dijalani.”
Proses pengarapan album ini, dikerjakan oleh Rrag sejak tahun 2023 lalu, berangkat dari tabungan materi yang sudah dikumpulkan setelah era EP perdana “Eter” (2019). Dan untuk menuntaskan pengarapan album, mereka melibatkan beberapa nama, selain para personil band ini sendiri. Diantaranya, Afiandi D. Lacborra sebagai produser, Nabil Hatomi (Janari Rekords) sebagai co-producer, Haryo Widi (Kandang Studio) sebagai drum engineer, Deni ‘Denol’ Noviandi (Ben’s & Co Records) sebagai mixing dan mastering engineer, serta Ayu Zahra (Sousade) sebagai pengarah vokal.
“Kami penggemar Rrag sejak EP pertama mereka, dan ‘Langit’ adalah album yang sangat definitif sebagai album perdana,” ungkap Kolibri Rekords, mengenai debut album dari Rrag. (sTr)
Post a Comment