Film “Ali Topan” Hadirkan Anak Skena Yang Rebel


Jakarta, DJC -  Film “Ali Topan” sepertinya selalu menarik untuk diproduksi ulang, sejak sukses awal film ini di tahun 1977 lalu.  Cerita tentang remaja pemberontak yang berusaha menjalani lika-liku hidup dengan berani ini memang telah difilmkan beberapa kali. Kisah novel sukses karya Teguh Esha ini, akhirnya juga membuat Visinema Pictures yang bekerja sama dengan Legacy Pictures untuk menampilkannya kembali ke layar lebar. Dimana produksi ditangani oleh Kebon Studio, besutan sutradara asal Jogjakarta, Sidharta Tata. Tetap menampilkan kisah cita Ali Topan yang terhalang restu orang tua, akan tetapi kali ini beradaptasi dengan kisah yang relate di era sekarang. Di film ini, sosok Ali Topan dan Anna Karenina adalah representasi nilai “Rebel tapi Responsible, dengan mengambli anak skena undergorund yang memang sedang marak beberapa waktu terakhir.

“Berbicara dunia Ali Topan memang sangat menarik. Selain menyajikan drama, juga ada keseruan dari petualangan road trip Ali Topan dan Anna Karenina. Penonton akan melihat perjalanan kisah cinta mereka yang penuh tekanan, dibungkus dengan musik underground kekinian untuk menghidupkan Ali Topan dan skenanya. Saat menontonnya pasti akan merasakan mix feelingUngkap sang sutradara Sidharta Tata, pada awak media saat menggelar press screening, di XXI Epicentrum kawasan Kuningan, Jakarta Selatan (13/02/24).

Tentu saja film ini mengalami perubahan cerita yang banyak disesuaikan dengan kondisi saat ini. Termasuk konflik keluarga masing-masing tokoh. Yang tetap dipertahankan adakah kisah asmara Ali Topan dan Anna Karenina yang terhalang restu orang tua. Bahkan sosok rebel dari Ali Topan-pun juga mengalami perkembangan. Tidak hanya berani melawan arus, tapi juga kali ini melawan kekuasaan dan ketidak adilan. Menjadi sebuah cerita yang melebar, tapi tentunya masih menarik. Apalagi diperankan oleh para pemeren yang cukup pas. Ditambah dengan sisi penyutradaraan yang apik.

Berkisah Ali Topan (Jefri Nichol) yang lahir dari keluarga berantakan, akhirnya memilih menghabiskan waktu di jalanan Blok M dan Warung Seni di bawah asuhan Opung Brotpang (Ari Sihasale). Disanalah Ali topan bertemu dengan Anna Karenina (Lutesha), anak seorang pengusaha kaya yang dekat dengan orang-orang berkuasa. Pertemuan keduanya menghasilkan percikan asmara. Akan tetapi Anna sebenarnya sedang dijodohkan atau disukai oleh Boy (Axel Matthew Thomas), anak seorang mentri yang merupakan calon inverstor dari bisnis keluarga Anna.

Tentu saja kedekatan Ali Topan dan Anna tidak disukai oleh orang Tua Anna dan tentunya Boy. Untuk itu, Boy berusaha melakukan segala cara agar bisa memisahkan keduanya, termasuk mengerahkan ormas yang dibawahinya. Ali Topan dan Anna akhirnya pergi menghindar ke Jawa (Jogjakarta) sekaligus untuk menemui kakak Anna yang juga lebih dulu lari dari keluarganya. Dalam perjalanan ke Jawa, keduanya mengalami berbagai peristiwa, termasuk serangan ormas pimpinan Boy. Bahkan Ali Topan juga harus menyelesaikan masalah yang menimpa Warung Seni yang melibatkan sahabatnya, Bobby (Omara Esteghlal).

Lebih kekinian, hal inilah yang berusaha dimunculkan oleh sang sutradara. Baik setting, musik hingga fenomena anak skena, yang memang dibuat se-relate mungkin dengan kondisi terkini. Walaupun banyak mengambil lokasi di sekitar Blok M, tetapi film ini menyajikan adventure dengan menampilkan keindahan latar belakang berbagai kota di wilayah Jawa Tengah dan Jogjakarta. Untuk urusan rebel, rupanya Jefri Nichol bisa menampikannya dengan apik, dan bisa diimbangi oleh Lutesha. Sosok Ari Sihasale yang sengaja dilibatkan di film ini, tidak hanya menjadi salah satu tokoh sentral, tapi juga mampu memberikan nuansa yang berbeda. Apalagi Ari Sihasale juga pernah memerankan tokoh Ali Topan. Yang sukses menghasilkan chemistry tersendiri dengan Jefri Nichol.

Sedikit melenceng dari kisah asli di novel karya Teguh Esha. Tapi inti ceritanya tidak bergeser jauh. Sang sutradara di film ini menghadirkan kisah anak muda yang pemberontak dengan latar belakang yang berbeda. Dan hadir dengan alur cerita yang cukup dinamis, dengan bumbu aksi perkelahian yang seru dan tentunya beberapa adegan komedi. Film yang menarik untuk mengisi akhir pekan. (sTr)  

           


“Ali Topan”

Jenis Film        : Drama, Action

Produser          : Tersi Eva Ranti

Sutradara         : Sidharta Tata

Penulis             : Ifan Ismail, Sidharta Tata, Teguh Esha

Produksi          : Visinema Pictures, Legacy Pictures, Kebon Studio

Casts                : Jefri Nichol, Lutesha, Ari Sihasale, Onadio Leonardo, Reza Hilman, Omara Esteghlal, Bebeto Leutualy, Anya Zen dan Axel Matthew Thomas

STLS               : 13 th.

Durasi              : 1 Jam 54 Menit

Jadwal Edar     : 14 Februari 2024

Diberdayakan oleh Blogger.