Banks Sanjikan Pop Alternatif dan R&B Di Album “Off with Her Head”
![]() |
Banks (istimewa) |
Jakarta, DJC – Setelah merilis album “Serpentina” (2022), penyanyi sekaligus songwriter asal California ini resmi merilis albumnya yang ke-5 bertajuk “Off with Her Head” pada Februari lalu. Album ini di edarkan di bawah naungan ADA Worldwide. Album terbarunya ini memadukan pop alternatif dan R&B, yang mengeksplorasi tema identitas, pembebasan diri, dan transformasi emosional, yang digambarkan Banks sebagai karyanya yang paling menyenangkan hingga saat ini meskipun judulnya gelap. Secara lirik, album ini berfokus pada melepaskan versi masa lalu diri sendiri dan membungkam negativitas batin. Meluncurnya album ini didahului dengan perilisan tiga lagu sebelumnya, yaitu ‘I Hate Your Ex-Girlfriend’ yang berkolaobrasi dengan Doechii, ‘Best Friends’, dan ‘Love Is Unkin’.
Setelah perilisan album tersebut yang mendapat respon positif, pemilik nama lengkap Jillian Rose Banks ini akan merilis album ini versi deluxe edition pada 16 Mei ini. Pada deluxe edition album “Off with Her Head” tentunya lebih spesial dari versi album terdahulu. Karena musisi ini menambahkan beberapa lagu lagi. Tambahan tersebut antara lain, lagu baru bertajuk ‘Candy’, yang digambarkannya sebagai lagu spesial "yang ditulis tentang subjek yang membuat saya merasa bebas untuk menulisnya" ungkapnya. Termasuk tambahan versi akustik dari ‘Direction’, ‘Stay’, ‘Meddle in the Mold’, ‘Delulu’, dan ‘Love Is Unkind’. Banks menyatakan bahwa versi yang lebih sederhana memiliki rasa kebebasan dan kejujuran yang sama
Sebagai tambahan informasi, karir Banks sebagai seorang penyanyi dan penulis lagu dimulai saat merilis dua album mini “Fall Over” dan “London” pada tahun 2013. Selanjutnya Banks menandatangani kontrak dengan Harvest Records untuk merilis album studio debutnya, “Goddess” (2014). Album ini mendapat sambutan positif dari para kritikus dan memuncak di nomor 12 pada Billboard 200, sementara singelnya, ‘Beggin for Thread’ menerima sertifikasi platinum dari Recording Industry Association of America (RIAA).
Album studio kedua dan ketiganya, “The Altar” (2016) dan “III” (2019) meraih kesuksesan yang sama, memuncak di nomor 17 dan 21 pada tangga lagu tersebut. Setelah meninggalkan Harvest Records, ia merilis album studio keempatnya “Serpentina” secara independen pada tahun 2022. Mengeksplorasi suara yang lebih eksperimental daripada karya sebelumnya, album ini meraih kesuksesan komersial yang sederhana tetapi mendapat ulasan yang baik dari kritikus musik. (sTr)
Post a Comment