Membangunkan Energi SKA Yang Terlelap Lewat “Skandal 310”
Untuk membangunkan energi SKA yang sempat terlelap, gelaran yang berlangsung dari jam 19.00 WIB hingga selesai ini mendapat dukungan penuh dari D9 GOLD, sebuah brand yang dikenal dekat dengan kultur musik jalanan, youth culture, dan kreativitas kolektif. D9 GOLD tidak hanya bertindak sebagai sponsor, tetapi sebagai mitra visi dalam upaya membangun jembatan antar generasi SKA Indonesia, sekaligus menyokong penguatan komunitas dari akar.
Sebelum acara ini dimulai, perwakilan dari Noin Bullet, The Authentics, dan Sindikat Lantai Dansa menggelar jumpa pers, dengan menggundang beberapa awak media. Iwan Bossman perwakilan dari Sindikat Lantai Dansa mengungkapkan bahwa ingin menggiatkan kembali musik SKA di tanah air yang dirasa mulai redup. “Dari obrolan di aplikasi Whatsapp, akhirnya kami bersepakat untuk menggelar event yang bertajuk Skandal 310. Nama ini kami rasa pas buat gerakan ini, dari ide 3 band SKA untuk membuat sebuah movement. Event ini sekaligus untuk membuka mata, bahwa musik SKA masih layak untuk marak Kembali,” ungkapnya lebih lanjut.
Dawo dari The Authentics mengungkapkan bahwa mereka sempat lama hiatus, dan mulai kembali aktif beberapa waktu terakhir. “Saat ngobrol bersama teman-teman yang akan membuat event ini saya langsung setuju. Karena sudah saatnya band-band SKA ini punya wadah untuk bisa beraksi kembali.” Jelas Dawo
Sedangkan menurut Hadi Irhamsyah dari Noin Bullet, menjelaskan walaupun banyak yang memainkan SKA beberapa waktu terakhir, tapi musik yang dimainkan malah berkembang hingga menjadi beda dengan aslinya. “Bahkan ada juga yang mengabungkan dengan musik dangdut, dan banyak lagi. Dengan digelarnya Skandal 310 ini kami ingin menghadirkan musik pure SKA. Dengan memainkan root musik SKA yang tidak terlalu soft dan rapi, tapi lebih berani, distortif dan terasa lebih liar. Hal ini bisa menghasilkan energi yang pas rasanya untuk musik SKA yang kita mainkan.” Ungkap personal Noin Bullet ini menjelaskan.
Pada event kali ini, Noin Bullet tak hanya tampil sendiri, tapi mereka mengajak serta kolaboartornya di atas panggung, seperti OmBags (NTRL), Yacko dan Dome D’Jenks. Tak hanya 3 band tersebut yang tampil meramaikan gerakan SKA ini, tapi juga didukung beberapa penampil, yang antara lain: Nusantara Berdansa, Rubber Ice, The fresh Cut dan SLD. Kolaborasi ini bukan hanya soal berbagi panggung, ini adalah gerakan regeneratif untuk memastikan SKA tidak hanya bertahan, tapi kembali menggeliat dan mengakar lebih dalam di hati generasi baru. (sTr)
Post a Comment