Pulau Lima Resort Resmi Dibuka, Bangkitnya Industri Wisata Bahari di Banten

Pelepasan Tukik (anak penyu) kie laut lepas

 Serang, DJC – Provisi Banten, dikenal memliki banyak destinasi wisata yang menarik. Kali ini ada kabar gembira bagi penyuka wisata bahari, karena pada 29 November lalu secara resmi dibuka Pulau Lima Resort sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Provinsi Banten. Sebuah resort yang memadukan keindahan pantai dan wisata olah raga. Menjadi distinasi menarik terbaru dengan menghadirkan konsep berbeda, mulai dari tawaran penginapan yang unik (dari cottage hingga capsule), wisata religi, wisata water sport seperti banana boat, parasailing, jetski, snorkeling dan diving. Hingga mengakomodasi bagi para macing mania dengan menyediakan kolam pancing monster dan bandeng. Tersedia juga Gongji Restoran dengan sajian chineses food, aneka seafood segar dan berbagai menu makanan yang mengundang selera. Peresmian resort ini juga dihadiri Gubernur Banten Andra Soni.

            Menrut Harryadin Mahardika Principal of Pulau Lima Resort, mengatakan bahwa dengan pembukaan Pulau Lima ini merupakan tonggak bagi bangkitnya industri wisata bahari di Provinsi Banten. Pemilihan Pulau Lima sebagai lokasi wisata bahari pun dengan pertimbangan khusus. Salah satunya, karena tercatat dalam sejarah, bahwa Pulau Lima pernah menjadi Pangkalan Angkatan Laut Kesultanan Banten. 

Harryadin Mahardika Bersaa Istri

“Jadi mungkin para panglima besar armada Banten dibesarkan, dididik, dilatih, dan mungkin juga dimakamkan di sini. Jadi pulau ini mengandung karomah, karena sejarah yang kuat. Saya yakin tanah yang punya karomah, memberikan sinyal kepada masyarakat untuk melanjutkan kejayaan masa lalu,” jelas Harryadin pada awak media saat peresmian resort tersebut.

Dengan melihat masa lalu Pulau Lima sebagai tempat pangkalan armada Angkatan Laut Banten yang gilang gemilang, maka Harryadin menyakini bahwa pulau ini akan menjadikan dirinya sebagai mercusuar baru. Menjadi salah satu sumber kejayaan baru bagi industri wisata bahari terutama di Provinsi Banten. Untuk merealisasikan pembangunan resort ini bukan hal yang mudah, karena didisain secara khusus. Pulau Lima Resort tak hanya dirancang sebagai sekedar pulau untuk lokasi wisata semata, tapi membangun Pulau Lima dengan konsep ekowisata yang berkelanjutan. Untuk itu resort ini menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surga (PLTS). 

Suasana Pantai Pasir Putih

“Pulau Lima bisa memberi contoh pengelolaan dan penyediaan listrik yang mandiri. 100% dari PLTS, itu cita-cita kami. Saat ini memang belum mencapai 100%, sedang dalam tahap pembangunan. Insya Allah kami akan membangun sampai kapasitasnya 200 KVA. Dan itu bisa mencukupi kebutuhan Pulau Lima. Nantinya kami akan menjadi pulau pertama di Provinsi Banten yang 100% mandiri listrik dan listriknya bersih, clean energy. Tak hanya itu, untuk pengelolaan air menerapkan teknologi reverse osmosis. Jadi memanfaatkan air yang ada, yang kita daur ulang sehingga tidak merusak dan mencemari. Kami juga menanam vegetasi-vegetasi baru di Pulau Lima, supaya ada penghijauan dan melindungi serta menjadi tempat hidup bagi biota-biota laut dan hewan-hewan yang biasa singgah di sini,” sambungnya.

Fasilitas Jetski dengan latar belakang Capsule

 

Lebih dari itu, Harryadin berharap kehadiran Pulau Lima akan memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. “Mulai dari UMKM, pemilik perahu, dan para pedagang menjadikan bagian dari jaringan bisnis yang memasok kebutuhan Pulau Lima. Sehingga masyarakat di Desa Pamengkang, Kecamatan Karangantu dan Kecamatan Kasemen bisa merasakan kehadiran Pulau Lima sebagai berkah, sebagai tambahan rezeki bagi mereka semua,” kata Harryadin.

Sementara itu, dalam peresmian Pulau Lima Resort, Gubernur Banten Andra Soni mengapresiasi keberanian para investor yang berinvestasi di Pulau Lima ini.Pulau ini tidak berpenduduk dan sulit untuk pohon-pohon tumbuh di sini. Tapi Alhamdulillah ada investor yang bersedia untuk mencoba membangun Pulau Lima menjadi salah satu alternatif wisata yang dekat dari Jakarta dan tentunya yang bisa dimanfaatkan oleh warga Banten secara umum,” katanya



 
Cottage Terapung

Gubernur Andra mengaku bahwa Provinsi Banten belum menjadi pilihan utama kunjungan pariwisata. Padahal Banten memiliki banyak keunggulan. Mulai dari kedekatan jarak dengan Jakarta hingga memiliki wisata yang beragam, mulai dari pantai hingga pegunungan. Saat berkunjung ke Pulau Lima, Gubernur Andra mengapreasi para investor Pulau Lima karena tetap mempertahankan kearifan lokal. Salah satunya, ada makam leluhur yang terus dijaga di area Pulau Lima.

Menegnai resort ini, lebih lanjut Gubernur Andra mengungkapkan, “Tadi saya juga lihat ada masjid terapung. Jadi istilahnya kalau berwisata di sini, one stop service. Jadi semuanya ada, anak-anak bisa berenang di laut, bisa berenang di kolam, bapak-bapak bisa mancing, bisa main jetski, bahkan bisa main banana boat. Wisatawan dari Jabodetabek adalah pasar terbesar bagi wisata bahari di Provinsi Banten, yang mengutamakan akses yang mudah, kebersihan pantai, keamanan aktivitas bahari, pengalaman wisata yang lengkap, serta estetika visual yang menarik.” 

Peresmian Pulau Lima Resort

Saat ini, Pulau Lima menghadirkan 30 unit cottage dan capsule, dengan harga bervariasi antara Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta. Di awal pembukaan ini, Pulau Lima memberikan diskon hingga 30 persen. “Target kami tingkat okupansi 80 persen sehingga break event point bisa dicapai dalam waktu 2 tahun,” tutup Harryadin optimis. (sTr)

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.