Menikmati ‘Curhatan’ Raye Di JJF 2025

Raye JJF 2025
 Jakarta, DJC –  Ada hal menarik pada gelaran Jakarta International BNI Java Jazz Festival (JJF) 2025 di hari terakhir (02/06/25), dimana nama Raye cukup menarik perhatian. Penyanyi ikonik asal Inggris ini tampil di special show tepat pukul 20.00 WIB, di BNI Wondrhall. Penyanyi sekaligus penulis lagu bernama lengkap Rachel Agatha Keen ini tak hanya tampil memukau dengan suaranya yang khas, tapi sanggup menjungkir-ballikkan emosional penonton di setiap lagu yang dinyanyikan, yang kebanyakan bertema cinta, patah hati, hingga perjuangan dalam kehidupan seseorang. Bahkan penyanyi yang mendapat banyak penghargaan (memenangkan 6 kategori di ajang Brit Awards 2024, termasuk nominator 3 kategori Grammy Awards) ini tidak hanya menyajikan 1 genre musik saja. Walaupun banyak lagu hitsnya bernuansa soul atau jazz, Raye juga memiliki lagu hits dengan genre R&B hingga EDM yang semuanya dibawakan dengan maksimal dan cukup emoisonal malam itu.

            Raye tak hanya bernyanyi, tapi juga menyajikan story telling di setiap lagu yang dinyanyikan. Ada cerita bahagia, cerita duka hingga sebuah semangat yang di gambarkan penyanyi yang menggunakan gaun anggung berwarna pink ini. “Saat masih berusia 10 tahun aku berkata kepada ayahku kalau aku ingin menjadi penyanyi saat besar nanti. Ayahku sempat terkejut, dan aku berusaha membuktikannya. Aku mengalami pasang surut di dalam menjalani karir seperti sebuah roller coaster. Finally aku bisa sampai di titik ini, dan akhirnya hingga tiba di panggung ini berkat kalian. Terima kasih untuk malam ini.” Sapa Raye dan disambut gemuruh penonton.

            Sebelum menyanyikan lagu balada ‘Ice Cream Man’’ penyanyi ini menguak sebuah  kisah sedih dalam hidupnya. “Banyak hal yang sangat membuat kita terpukul, dan itu terjadi secara tak terduga. Termasuk perjalanan hidupku saat meniti karir. Tapi aku harus menjadi strong women, agar bisa cukup kuat untuk melewatinya.”

            Lagu ‘Ice Cream Man’ dibawakan secara emosional. Sebuah lagu yang mengupas kisah sedih dalam hidupnya, dan menuntutnya untuk menjadi strong women. Lagu ini dibawakan secara istimewa, dan menjelang lagu ini berakhir Raye tampak meneteskan air matanya. Sebuah ekspresi cukup menyentuh saat membawakan lagu ini, yang membuat emosional penonton-pun ikut terbawa.

            Beberapa lagu hits seperti ‘Five Star Hotels’, ‘Mary Jane’ dan Oscar Winning Tears’ meluncur dengan apik yang selalu dibalut narasi untuk mendukungya. Menyaksikan aksi Raye malam itu, seperti menikmati rangkaian ‘curhatan’ dengan balutan musik yang megah. Sebagai seorang penyanyi dan songwriter berbakat, Raye tak hanya menampilkan performance yang khas dengan karakter suara yang kuat, tapi dibalut dengan hadirnya musisi pengiring yang menjadi item penting dalam melengkapi aksinya. Bagaimana para musisi pengiring ini mendapat porsi masing-masing untuk memperkuat penampilan Raye. Permainan para musisi pengiring seperti menyajikan sebuah soundtrack untuk membangun kisah cerita, melalui lagu yang dibawakan Raye.

 

            Tak melulu menghadirkan lagu-lagu ballad dengan balutan musik soul dan jazz yang megah, di akhir pertunjukan Raye berusaha meningkatkan tempo dan menjadikan panggung semakin meriah, dengan lagu-lagu bertempo cepat ber-genre dance music. Menggugah semangat penonton saat mendengar euphoria beat yang menghentak di lagu ‘Secret’, ‘Black Mascara’, hingga ‘Bed’. Lagu-lagu yang menampilkan sisi lain Raye, yang lebih ceria, bersemangat dan enerjik. Menjadi penutup klimaks penampilannya malam itu.

Menonton penampilan Raye, juga seperti menikmati sebuah film drama dengan narasi yang kuat dan berakhir dengan happy ending. Tak hanya suara dan musiknya yang bisa menyatu dengan baik, tapai story telling yang disampaikan lewat liriknya, sanggup membius audiens yang hadir malam itu. Dan pesan yang disampaikannya bisa sangat mengena. Sebuah penmpilan yang cukup membekas di gelaran JJF 2025 yang masih berlokasi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta (sTr)

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.