Dewi Fashion Knights 2026, Menutup Rangkaian JFW2026
Jakarta, DJC – Gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 selesai digelar. Event yang berlangsung pada 27 Oktober hingga 2 November 2025 di Pondok Indah Mall 3 ini berjalan dengan sukses. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, sebagai puncak dari rangkaian JFW ini, maka digelarlah Dewi Fashion Knights (DFK).yang selalu menjadi sorotan dunia fashion di tanah air. DFK sendiri, digelar pada Sabtu dan Minggu, 1–2 November 2025, DFK 2026 memperlihatkan peran pentingnya sebagai tolok ukur karya mode terbaik Indonesia, tempat para desainer terpilih menampilkan karya yang merefleksikan kedalaman budaya, inovasi, dan arah masa depan fashion Indonesia.
Saat memberi pidato penutupan gelaran JFW 2026 (02/11/25), Svida Alisjahbana, CEO GCMedia Group dan Chairman Jakarta Fashion Week mengungkapkan, “Dewi Fashion Knights selalu menjadi representasi dari puncak kreativitas dan keunggulan desain Indonesia. Tahun ini, dengan spirit‘Legacy of Style’, kami ingin menunjukkan bagaimana warisan dan nilai budaya kita dapat terus berevolusi dan relevan di tingkat regional bahkan global.”
Sedangkan menurut Andandika Surasetja, Creative Director Jakarta Fashion Week 2026 sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Dewi, mengungkapkan, “Kami melihat munculnya denyut baru di kawasan ASEAN, sebuah energi yang semakin kuat mendorong pertumbuhan industri mode di tingkat regional. Di tengah dinamika itu, tantangannya adalah bagaimana kita dapat terus mengangkat dan menampilkan identitas fashion Indonesia di panggung dunia. Ini alasan di balik pilihan tema Nusantara, yang kami nilai paling tepat untuk merepresentasikan perjalanan mode Indonesia saat ini, sebuah perjalanan yang berakar pada tradisi tapi terus tumbuh dan menciptakan dialog dengan dunia.”
Pada JFW 2026, DFK mengusung tema ‘Nusantara’ sebagai simbol kesinambungan antara warisan dan gaya, yang hidup dan bertransformasi menjadi inspirasi baru bagi generasi kreatif.
Lebih lanjut, Andandika menambahkan bahwa pemilihan para fashion knights tahun ini dilakukan melalui diskusi mendalam bersama para panelis, yang terdiri atas sosok-sosok berpengaruh di industri mode dan kreatif. Mereka adalah Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Didit Hediprasetyo, Pendiri Didit Hediprasetyo Foundation, Svida Alisjahbana, CEO GCM Group dan Chairman Jakarta Fashion Week, Andandika Surasetja, Aldi Indrajaya, Direktur Mode Majalah Dewi, Adinda Tri Wardhani, Deputy Editor in Chief Fimela, Julius Kensan, Editor in Chief Manual Jakarta, Judithya Pitana, Editor in Chief Tatler Indonesia, Mia Egron, Retail Expert MAP, dan Shanon Hartono, Retail Expert Time International.
Jenama-jenama yang terpilih untuk tampil di DFK 2026 adalah TANGAN Privé, KRATON Auguste Soesastro, dan TOTON pada hari pertama, yaitu Sabtu, 1 November 2026, sedangkan jenama Tulola, Sapto Djojokartiko, dan Sebastian Gunawan Signature menghadirkan karya-karyanya di runway Jakarta pada Minggu, 2 November 2025.
‘Nusantara’ Sebagai Narasi Pencerita Warisan Gaya
Pergelaran DFK I menampilkan TANGAN Privé, KRATON Auguste Soesastro, dan TOTON, tiga jenama yang merepresentasikan kekuatan narasi dan teknik dalam fashion Indonesia masa kini.
TANGAN Privé menandai satu dekade perjalanannya dengan koleksi 18 look eksklusif yang menelusuri lapisan identitas Nusantara dari masa lalu, kini, dan masa depan. Melalui teknik korsetri, tailoring, dan reinterpretasi kebaya, TANGAN menggabungkan sensibilitas timur-barat dalam siluet yang kuat sekaligus lembut, menunjukkan dialog antara tradisi dan transformasi.
KRATON Auguste Soesastro menghadirkan ‘Made in the World’, koleksi yang terinspirasi dari pelabuhan dagang kuno di Sumatra sebagai pusat pertemuan berbagai budaya. Menggunakan materi Indian jacquards, Japanese brocades, dan songket Sumatra, koleksi ini memadukan kemewahan global dengan presisi arsitektural khas KRATON, menghadirkan sosok Timur yang modern dan berwibawa di panggung dunia.
TOTON mempersembahkan ‘Regang’, sebuah eksplorasi terhadap busana tradisional perempuan Aceh dan semangat Swarnadwipa (Pulau Emas). Koleksi ini menampilkan kebaya panjang, baju kurung, serta tailoring bernuansa militer yang dikombinasikan dengan material daur ulang dan pewarnaan tangan, menciptakan tafsir baru tentang kekuatan dan perlindungan dalam mode berkelanjutan.
Sementara pergelaran DFK II yang menjadi penutup berlangsungnya Jakarta Fashion Week 2026 pada Minggu, 2 November 2025 menghadirkan jenama Tulola, Sapto Djojokartiko, dan Sebastian Gunawan Signature, yang masing-masing menampilkan keindahan warisan melalui pendekatan yang puitis dan penuh kerajinan tangan.
Tulola menampilkan ‘Angin Sabana’, sebuah persembahan teatrikal yang menggabungkan spiritualitas, karya sastra, dan tradisi Timur Indonesia. Karya perhiasannya menampilkan simbol-simbol leluhur yang hidup kembali dalam bentuk doa, perjalanan, dan perayaan identitas perempuan Nusantara.
Sapto Djojokartiko menghadirkan ‘The SAPTOJO Heritage Capsule Collection’, sebuah refleksi tentang waktu, memori, dan transformasi. Koleksi ini menonjolkan Songket Bali dengan teknik bordir dan detail halus yang menghidupkan keindahan dari proses dan perjalanan, tak hanya hasil yang sempurna.
Jenama Sebastian Gunawan Signature menutup DFK 2026 dengan koleksi ‘Kembang Jiwa’, interpretasi ulang kebaya dan batik melalui siluet modern dan struktur arsitektural. Kolaborasi dengan EPA Jewelry dan Agam Riadi menambah kedalaman visual pada karya ini, menciptakan harmoni antara tradisi dan modernitas dalam bahasa mode universal
Pilar Kreativitas dan Cerminan Warisan Indonesia
Sejak pertama kali digelar, Dewi Fashion Knights selalu menjadi malam penghargaan yang paling dinantikan di Jakarta Fashion Week. Tak hanya perayaan karya, DFK juga merupakan ruang refleksi tentang arah dan identitas mode Indonesia.
“DFK menjadi bukti bahwa warisan adalah fondasi untuk terus berinovasi. Melalui tema ‘Nusantara’, para desainer Indonesia menunjukkan bahwa gaya lokal memiliki bahasa universal yang bisa didengar dunia,” tambah Andandika.
Dengan perpaduan antara nilai budaya dan semangat modern, Dewi Fashion Knights 2026 menghadirkan potret mode Indonesia yang berkelas dunia, menampilkan karya yang lahir dari akar budaya dan tumbuh menjadi bagian dari warisan gaya masa depan. (sTr)





Post a Comment