Suarajiwa, Jika Band Kolaborasi Indonesia-Prancis Keliling Jawa
![]() |
| Suarajiwa (istimewa) |
Jakarta, DJC – Musik sebagai bahasa universal, tentunya akan bisa menembus sekat budaya dan bahasa. Terbukti, banyak karya musik atau band yang berhasil akan hal itu. Salah satunya proyek bermusik bernama Suarajiwa. Sebuah entitas bermusik yang menyatukan 2 negara, yaitu Perancis dan Indonesia dan juga mencampurkan budaya etnik Indonesia dengan modern musik. Berawak tiga musisi elektronik asal Prancis, yakni Olivier Bertholet, Pascal Pancrazi, dan Laurent Gueirard, dengan lima musisi tradisional Indonesia yaitu Mahindra Askandar, Chaerul, Embung Surya Muhammad, Aji Widyadhana Pangestu, dan Sumitra Adi Kusuma.
Proyek musik ini diprakarsai oleh Olivier Bertholet lewat kolektif seni Art et Noces Troubles dan dipresentasikan oleh Kedutaan Besar Prancis serta didukung oleh Institut français d’Indonésie (IFI) Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. Idenya adalah menggabungkan budaya dalam sebuah kelompok musik, sebuah gagasan yang muncul tepat setahun lalu, saat kunjungan pertama Olivier Bertholet ke Indonesia pada Oktober 2024. Setelah melalui beberapa proses, akhirnya terbentuklah Suarajiwa dengan formasi di atas.
Menurut penggagas Suarajiwa, Olivier Bertholet mengungkapkan, berawal dari ide yang muncul saat pertama kali datang ke Indonesia, kemudian mengirim proposal proyek yang dikirimkan ke Institut Français dan Collectivité de Corse, dan hasilnya Institut Français dan Collectivité de Corse lansung memberikan kepercayaan penuh kepadanya untuk bisa mewujudkan gagasan ini.
Tidak butuh waktu lama, Suarajiwa telah menghasilkan enam karya musik baru hasil residensi artistik selama sepuluh hari di IFI Jakarta, yang antara lain; ‘Suara Jali’, ‘Magie-magie’, ‘Baobab’, ‘Arapan’, ‘Zarafas’, dan ‘Sama-sama’. Tak berhenti sampai disini, Suarajiwa langsung menggelar tur keliling Jawa bertajuk SUARAJIWA – A Fusion Beyond Borders. Gelaran tur 9 titik di pulau Jawa ini dibuka di Auditorium IFI Thamrin Jakarta, pada Jumat malam, 7 November 2025.

Suarajiwa Di Auditorium IFI
Thamrin Jakarta
Kota lain yang akan disambangi Suarajiawa, antara lain; Bogor pada 8 November 2025, Bandung (9 November 2025), lalu kembali ke Jakarta pada 10 November 2025 untuk pertunjukan di French School Jakarta. Selanjutnya bakal menggelar pertunjukan lain di Bandung, yakni di Titikoempoel pada 12 November 2025 dan di acara Jazz Universe pada 14 November 2025. Selama dua hari pada 15–16 November 2025, mereka bakal tampil di gelaran Ngayogjazz di SYogyakarta. Dan mereka akan menutup tur mereka di Semarang pada 17 November 2025 di acara (DI(E)GITAL III x WMS). Informasi mengenai tur konser SUARAJIWA – A Fusion Beyond Borders dapat diakses melalui akun Instagram resmi @suarajiwa.project.
"Suarajiwa berarti 'bunyi jiwa' atau 'suara jiwa' (sons d’âmes). Ide kami adalah membangun alam semesta musik bersama yang diperkaya oleh budaya kami masing-masing dan cara kami bermusik. Saya bertemu dan merekam banyak musisi tradisional, termasuk dari tradisi gamelan Bali. Saya langsung terkesan oleh persamaan antara musik elektronik dan komposisi gamelan Bali. Itu menjadi titik awal petualangan ini. Tahun ini kita berada di Indonesia, tetapi tahun depan kita akan menyambut seluruh tim Indonesia di Korsika untuk melanjutkan kolaborasi kita dan memperkenalkannya kepada publik pulau kami," tutup Olivier Bertholet. (sTr)

Post a Comment