Single "Friends" Untuk Pemanasan Album Terbaru Arash Buana

Arash Buana (istimewa)

 Jakarta, DJC – Sebagai seorang Musisi, Arash Buana cukup berhasil menunjukkan eksistensinya. Mantan aktor cilik ini memang memutuskan untuk fokus di dunia musik dan meninggalkan dunia akting yang telah membesarkan namanya. Pilihannya ini ternyata cukup sukses dijalani oleh Musisi asal Jakarta ini. Tak hanya sebagai penyanyi, namanya juga tercatat sebagai songwriter hingga produser rekaman. Dan baru saja Arash Buana melepas single terbaru bertajuk “Friends”. Sebuah lagu yang dijadikan salah satu pembuka untuk album yang akan dirilisnya dalam waktu dekat.

            Arash Buana termasuk cukup produktif, lagu ini menjadi lagu kedua yang dirilisnya di tahun 2024 ini, setelah pada bulan Februari lalu melepas single bertajuk “i really do love her <3”. Masih menampilkan nuansa folk-pop, kisah di lagu “Friends” ini merupakan fase yang lumrah terjadi dalam kehidupan manusia saat memasuki usia quarter life crisis yang juga dialaminya. Dimana Musisi ini sempat merasa kesepian, panik, dan mempertanyakan diri sendiri hingga tersadar untuk bisa melakukan perubahan. Ada alasan tertentu bagi Arash Buana menyelipkan kata Mei dalam lirik di lagunya tersebut. Menurutnya, seseorang pasti punya bulan terbaik dan terburuk dalam hidupnya. Sementara ia menganggap Januari sampai April yang terburuk dan berharap April kali ini baik-baik saja.

“Lagu ‘friends’ diartikan sebagai pertemanan, persahabatan, pacaran atau mungkin apa. I just don’t want to feel alone anymore. That’s the whole point of this song. Tentang bulan Mei, gue udah lebih memahami phase gue tahun ini untuk lebih memahami lingkungan di sekitar. And that’s why kayak lirik ‘friends like back in May’ karena May is the time where I can fully control myself and I can feel good about myself at that moment,” Ungkap Musisi ini tentang lagu terbarunya tersebut.

            Dalam proses pengerjaan lagu ini. Arash Buana melibatkan Petra Sihombing yang ditunjuk sebagai produser. Dimana lagu ini mulai dikerjakan pada tahun 2022 lalu saat Petra belum pindah untuk menetap di Bali, dengan melewati sesi workshop sebanyak 2 kali. Menurut Arash, lagu ini memang dipengaruhi oleh musik dari John Mayer, sebagai referensi yang di dengarkannya saat menggarap lagu ini.

“Gue memperhatikan lagu-lagu John Mayer dan merasa enggak punya lagu dengan intro yang begitu, enggak mempunyai sebuah identitas lagu. Seperti “i really do love her <3”, gue coba implementasikan juga di lagu ‘Friends” ini. Gue mau membuat sesuatu yang terlihat sulit dimainkan padahal sebenarnya mudah. Ibarat lagu John Mayer ‘Stop This Train’ atau ‘Slow Dancing in a Burning Room’,” Tutup Arash Buana. (sTr)

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.