“Perayaan Mati Rasa” Antara Memilih Karir Atau Keluarga

Jakarta, DJC – Sinemaku Pictures sepertinya cukup aktif memproduksi film beberapa waktu terakhir. Salah satunya film terbarunya “Perayaan Mati Rasa”, yang disutradarai, diproduseri sekaligus diperankan oleh Umay Shahab. Film tentang drama keluarga ini sebelunya dipromosikan secara masiv, termasuk dengan menggelar sebuah konser. Nama Iqbaal Ramadhan masih menjadi magnet di film ini. Tak hanya menjadi pemeran utama, mantan penyanyi cilik ini juga menadi produser eksekutif, bersama Prilly Latuconsina. Sebuah film yang ceritanya justru dari sebuah lagu karya Umay Shahab, yang akhirnya diterjemahkan dalam sebuah naskah film oleh Junisya Aurelita bersama Santy Diliana dan Yusuf Kacka

            Tak hanya dua nama diatas, yang di daulat untuk berperan di film ini. Ada nama Dwi Sasono, Unique Priscilla, Devano Danendra, Randy Danistha, Abdul Qodir Jaelani, Priscilla Jamail, Tj Ruth, Lukman Sardi, Vonny Anggraini, Donny Alamsyah, Sadha Triyudha, serta penampilan spesial dari Iga Massardi dan Romantic Echoes,

Saat menggelar press screening, di XXl Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan (23/0125), kepada awak media Umay Shahab mengatakan “Melalui film ini saya ingin bercerita lebih jujur. Cerita ini datang dari perasaan takut saya terhadap kehilangan orangtua. Melalui karakter Ian dan Uta, kita akan melihat bagaimana perasaan kehilangan tersebut dari sudut pandang anak, dari kakak-beradik, yang menghadapi konflik internal mereka, dan bagaimana keduanya melewatinya menjadi sebuah proses yang tidak mudah, namun ada upaya untuk saling menguatkan, ketika mereka sebagai saudara hanya memiliki satu sama lain,”

Iqbaal Ramadhan, yang memerankan sosok Ian mengaku dirinya juga dituntut untuk lebih memperkaya keaktorannya dengan menyampaikan lapisan emosi yang lebih subtil namun terasa meyakinkan dan penonton bersimpati dengan karakternya. “Ian Antono adalah karakter yang menurutku memberikan pelajaran penting dalam perjalananku sebagai aktor. Ada kedewasaan dalam menyampaikan emosi-emosi yang sebenarnya sangat manusiawi, tetapi bagaimana kemudian mengolahnya menjadi karakter yang meyakinkan. Sehingga penonton juga dapat menemukan resonansinya terhadap apa yang dilalui Ian,” imbuhnya.

Sedangkan Produser eksekutif dan CMO Sinemaku Pictures Prilly Latuconsina mengutarakan rumah produksinya selalu terus bertumbuh dan berevolusi dengan menghadirkan bentuk-bentuk karya yang inovatif. “Film Perayaan Mati Rasa akan membuka perjalanan panjang Sinemaku Pictures pada tahun 2025. Tahun ini menjadi titik penting bagi kami untuk terus evolving dan merespons isu-isu yang relevan di masyarakat, bukan hanya anak muda tapi dari seluruh kalangan usia. Di film ini, selain menghadirkan konflik yang dialami anak muda tentang pencarian validasi di dalam keluarga, mengejar mimpi, tetapi juga disampaikan tentang bagaimana pengasuhan orangtua juga menjadi penting untuk membimbing anak-anak mereka agar memiliki value yang baik. Kita juga bisa belajar dari apa yang dialami oleh pasangan suami-istri Satya dan Dini Antono,” Ungkapnya lebih lanjut.

Berkisah Ian (Iqbaal Ramadhan) dan Uta (Umay Shahab), adalah kakak-beradik yang punya jalur nasib berbeda. Uta, adalah podcaster idola banyak anak muda dengan ketenaran di media sosial hingga dianugerahi sebuah penghargaan berkat konten podcast-nya. Sedangkan Ian, masih merintis karier musiknya bersama grup band indie bernama Midnight Serenade yang dibentuknya bersama Ray Alvero (Devano Danendra), Saka Wijaya (Dul Jaelani), dan Dika Ardana (Randy Danistha). Kesibukan Ian mengejar karir, membuatnya jauh dengan keluarga. Apalagi sang ayah Satya Antono (Dwi Sasono) seorang pelaut yang jarang pulang.

Berbagai panggung hingga kesempatan ketemu produser kenamaan di coba Ian, tapi tidak membuahkan hasil. Sampai suatu ketika, sang ibu Dini Antono (Unique Priscilla) dilarikan ke rumah sakit karena sakit jantung. Di saat yang bersamaan, Ian dan Uta mendapat kabar bahwa ayahnya meninggal saat berlayar karena kapalnya diterjang badai. Keduanya berusaha menutupi kabar duka tersebut kepada ibu mereka, karena sakit jantung yang dideritanya. Peristiwa ini justru membuat keduanya menjadi dekat lagi. Dan Ian dihadapkan pada pilihan, anatara mengejar karir atau selalu ada buat keluarga.

Dari cerita sebuah lagu, menjadi sebuh naskah film, merupakan hal yang istimewa. Walaupun konflik keluarga semacam ini sebenarnya cukup standart. Akan tetapi, sang penulis dan sang sutradara mampu membuat alur ceritanya menarik. Selain akting Iqbaal yang memang menjadi penentu utama di film ini, Umay ternyata bisa berperan sebagai Uta (adik Ian) dengan baik. Jajaran cast yang dipilih memang menjadi selling point untuk film ini. Salain promosi yang gencar dilakukan oleh Sinemaku pictures, film ini berhasil mengangkat kisah dan konflik yang standar, menjadi sebuah cerita yang haru. Termasuk berhasil memotret fenomena anak band indie di Indonesia. (sTr)


“Perayaan Mati Rasa”

Genre Film                  : Drama

Produser                      : Umay Shahab

Exc. Producer             : Prilly Latuconsina. Iqbaal Ramadhan

Sutradara                     : Umay Shahab, Reka Wijaya

Penulis                         : Junisya Aurelita, Santy Diliana, Yusuf Kacka

Casts                            : Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Dwi Sasono, Unique Priscilla, Devano Danendra, Randy Danistha, Abdul Qodir Jaelani, Priscilla Jamail, Tj Ruth, Lukman Sardi, Vonny Anggraini, Donny Alamsyah, Sadha Triyudha

STLS                           : 13 Tahun

Durasi                          : 2 Jam 5 Menit

PH                               : Sinemaku. Legacy Pictures, Amadeus Sinemagama

Jadwal Tayang            : 29 Januari 2025

 

Diberdayakan oleh Blogger.