Kay Sebastene Hadirkan Sisi Gelap Di Single “I’m Not”

Kay Sebastene (istimewa)
  

Jakarta, DJC – Banyak musisi pendatang baru yang lebih berani dan jujur untuk mengeksplorasi sisi berbeda dalam musikalitasnya. Bahkan terkesan cukup berani menentang arus industri. Hal inilah yang dibuktikan musisi cantik pendatang baru asal Kota bandung Kay Sebastene. Tampak pada single terbarunya yang bertajuk ‘I’m Not’ yang hadir dengan balutan musik electronic yang dark. Berkisah tentang keresahan hati terdalam, sisi gelap dan semua hal yang tak mudah terungkapkan. Single ini menjadi karya totalnya, dimana Kay tak hanya menulis lagu, tapi mengaransemen dan memproduserinya sendiri. Menjadi sebuah lagu pembuka untuk debut albumnya bertajuk “Are You oK?” yang rencananya akan dirilis pada akhir tahun 2025 ini.

            Saat moment perilisan single ini, di sebuah cinema dibilangan Mall Jakarta Selatan (11/06/25) Kay mengungkapkan musik yang ditawarkannya justru mewakili sisi gelap yang tak mudah diungkapkan secara langsung. “Itu timbul secara spontan saat produksi lagu ini. Selama ini aku sering menghindari untuk menjawab pertanyaan ‘Are U OK?’, karena dengan adanya pertanyaan itu menandakan bahwa orang lain melihat kita tidak dalam kondisi OK. Setiap orang pasti mempunyai sisi gelap. Aku ingin mulai dengan jujur, karena aku tahu di dalam diri aku juga ada bagian-bagian yang gelap, buruk, dan tidak selalu bisa ditunjukkan ke dunia. Tapi sebagai Kay Sebastene, aku harus berani mewakili itu semua. Karena itu juga bagian dari aku.” Ungkapnya.

            Tak hanya sisi musik dan lirik saja yang menampilkan aura dark, tapi juga terwakili pada visual atau music video (MV) lagu ini. Dimana pada ‘I’m Not’ juga merupakan titik balik dari karakter yang sebelumnya sudah muncul dalam MV ‘Who the HecK’, sebuah single yang telah dirilisnya tahun 2023 lalu. Menghadirkan sebuah darK comedy yang memperkenalkan alter ego Kay sebagai mata-mata berjubah hitam. Di penghujung video tersebut, pilihan antara pintu merah dan biru berakhir di titik yang sama—menyiratkan bahwa untuk keluar dari kegelapan, satu-satunya jalan adalah kejujuran pada diri sendiri.

Simbol warna ungu, yang muncul sebagai mantel di atas delman di “Who the HecK”, kembali muncul dalam era “Are You oK?”—mewakili sisi jujur Kay yang selama ini tersembunyi. "Ungu itu kejujuranku. It's in my blood,” Imbuh Kay.

            Ya, album “Are You oK?” akan menjadi rangkaian kisah yang saling berhubungan. Dimulai dengan ‘I’m Not’ dan akan terus berkembang, menjadi berbagai sisi dark dari seorang Kay yang berkaitan dan sangat emosional. Dimana semuanya sudah direncanakan dengan sangat matang dan tematik. Tak hanya itu, sebuah rangkaian kisah dalam musik dan lirik, juga menjadi kisah tersambung yang akan divisualisasikan lewat MV pada semua lagu di album ini. Membuat kamu penasaran? (sTr)

 

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.