“Hi Five” Tidak Mudah Menjadi Manusia Super Secara Tiba-Tiba

Jakarta, DJC – Industri film Korea cukup berhasil menembus pasar global. Tak hanya dengan film-film bergenre drama saja, tapi juga action dan komedi tentunya. Seperti film “Hi Five” ini yang menggabungkan 3 genre diatas, yaitu action, komedi dan drama. Besutan sutradara Kang Hyeong-cheol dan naskahnya juga ditulis oleh sang sutradara. Film ini menampilkan kisah laga dengan tema cerita tentang kekuatan super, ditambah unsur komedi situasi yang sangat menggoda dengan balutan drama dalam kisahnya. Menjadi sebuah film yang cukup menghibur, dengan alur kisah yang menarik. Film ini dibintangi oleh Lee Jae-in, Ahn Jae-hong, Ra Mi-ran, Kim Hee-won, Yoo Ah-in, Oh Jung-se, dan Park Jin-young.

Berkisah, Park Wan-seo (Lee Jae-in) seorang gadis lugu, mendapat transplantasi jantung akibat sakit yang dideritanya. Sang ayah yang mantan juara beladiri Taekwondo sangat mengkhawatirkan anaknya secara berlebihan, yang membuat Park Wan-seo tak bisa melakukan banyak hal hingga tak memiliki banyak teman. Tapi ada sesuatu yang berbeda di tubuhnya setelah mendapat transplantasi, Park Wan-seo yang dulu lemah kini tiba-tiba memiliki kekuatan super. Secara diam-diam kekuatan super Park Wan-seo diawasi oleh Park Ji-sung (Ahn Jae-hong) yang ternyata juga merasakan kasus serupa. Park Ji-sung juga memiliki kekuatan super setelah mendapat transplantasi. Park Ji-sung kemudian mengajak Park Wan-seo untuk mencari beberapa orang lagi yang juga mengalami hal serupa dengan mereka berdua. Dengan ciri-ciri fisik sebuah tanda tattoo aneh yang ada di tubuh mereka setelah mendapat transplantasi dari pendonor rahasia.

Akhirnya mereka dipertemukan dengan Kim Sun-nyeo (Ra Mi-ran) seorang penjual yogurt yang kesepian, dan juga dengan Hwang Ki-dong (Yoo Ah-in) yang bisa mengendalikan listrik. Sayangnya Park Ji-sung tidak cocok dengan gaya Hwang Ki-dong yang dianggapnya flamboyant dan sombong. Hal ini sering menjadikan konflik diantara keduanya. Tapi mereka tetap bersepakat untuk mencari orang-orang yang juga mendapat anugerah kekuatan super secara tiba-tiba.

Disisi lain ada sosok Seo Young-chun (Shin Goo) pemilik sebuah perusahaan tehnologi besar dan pimpinan sebuah sekte yang terobsesi menjadi seorang dewa. Seo Young-chun juga memiliki kekuatan super hasil transplatasi. Setelah tau ada beberapa orang lain yang juga memiliki kekuatan seperti dirinya, Seo Young-chun dengan kekuasaannya berhasil menculik Kim Sun-nyeo, Hwang Ki-dong dan Park Ji-sung, untuk mengambil organ transplantasi ketiganya agar bisa menyatukan semua kekuatan super dalam dirinya. Dan hal ini berhasil, Seo Young-chun yang dulunya sudah tua, kembali menjadi remaja (Park Jin-young). Tak hanya itu, dirinya kini memiliki semua kekuatan yang dimiliki Kim Sun-nyeo, Hwang Ki-dong dan Park Ji-sung. Tujuannya adalah untuk menguasai dunia dengan kejam. Harapan terakhir hanya pada Park Wan-seo, yang masih memiliki kekuatan super utuh, untuk bisa melawan ambisi jahat Seo Young-chun.

Namanya film fiksi, tentunya logika akan sengaja diputar-balikkan. Termasuk darimana datangnya kekuatan super. Tapi hal inilah yang menarik di film ini. Sekelompok orang yang dulunya lemah, terkucil dan bermasalah tiba-tiba memiliki kekuatan super yang membuat hidup mereka berubah. Digambarkan dengan alur cerita yang tidak terlalu rumit, gampang dinikmati walaupun ada berbagai kejutan yang di hadirkan. Sang sutradara rupanya tak hanya menjungkir-balikkan logika, tapi juga emosional penonton. Disaat nuansa tegang, tiba-tiba ada adegan yang langsung mengundang tawa. Ini salah satu kelebihan sang sutradara dengan naskah yang ditulisnya.

Walaupun basic-nya merupakan film laga, tak hanya ketegangan yang dihadirkan. Karena banyak komedi situasi yang muncul tiba-tiba yang membuat nuansa tegang menjadi ambyar dengan kelucuan situasi yang dihadirkan. Film Korea identik dengan kisah drama, di film ini nuansa drama justru ditampilkan sebagai pemanis saja. Satu lagi yang patut menjadi catatan, aksi laga yang menawan didukung dengan special effect yang sangat mendukung. Hingga mampu menampilkan nuansa keseruan yang bikin geregetan. Sebuah film ringan yang sungguh menghibur. (sTr)