100 Celebrities Talk for Paralympic, Resmi Diluncurkan di Singapura
Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo dalam sambutannya mengungkapkan, “Saya sangat senang diundang oleh Natalia ke acara ini. KBRI Singapura mendukung penuh program amal luar biasa ini.”
Sedangkan menurut Presiden SNPC, Dr. Teo-Koh Sock Miang, menambahkan, “Terima kasih kepada Natalia Tjahja atas cinta dan kepeduliannya yang begitu besar terhadap paralimpik di beberapa negara, khususnya untuk paralimpik Singapura.”
Konsep utama program ini adalah “Tiga Kalimat Cinta” dari para selebriti dunia yang ditulis dalam kartu seukuran kartu kredit, lalu diberikan kepada atlet difabel sebagai bentuk dukungan dan inspirasi. Gerakan ini kini telah menjadi gerakan global. Dan salah satu momen paling menegangkan dan membahagiakan terjadi saat parade mobil Ferrari bersama 13 atlet difabel Singapura. Mereka diajak berkeliling dengan kecepatan tinggi menggunakan mobil Ferrari.
Mengenai hal ini, Natalia Tjahja mengatakan, “Saya ikut dalam parade dan duduk di Ferrari F8 Tributo bersama Sameer Rawat, pemilik dan pengemudi mobil.
“Saya senang sekali bisa terlibat. Sejak awal diajak, saya merasa acara ini harus saya hadiri. Saya bersedia menjadi pengemudi agar para atlet bisa merasakan pengalaman ini,” tambah Sameer Rawat.
Peluncuran 100 CTFP menjadi momen tak terduga saat Natalia secara spontan mengangkat 52 kartu pesan selebriti setelah memberi sambutan. Ia mengajak seluruh atlet difabel untuk ikut memegang kartu tersebut. Aksi ini spontan diikuti oleh Dr. Teo, Dr. Wandee, dan Duta Besar Suryopratomo. Acara dilanjutkan dengan pemutaran video khusus 100 CTFP yang disunting oleh Ahsan Andrian, editor terbaik Festival Film Indonesia 2015.
Gemma Rose Foo, atlit para equestrian Singapura berkata, "Saya senang bertemu denganmu lagi Natalie, kau selalu membuat acara acara seru dan luar biasa utk kita semua"
Setiap gelaran 100 CTFP menetapkan 15 tokoh sebagai Top Celebrities, dipilih karena kontribusi nyata dan hubungan dekat mereka dengan dunia paralimpik dan spontanitas menyampaikan 3 pesan cinta utk atlit difabel. Di acara ini, yg mana acara ini juga dalam rangka Maria Monique Remembered 2025, mereka adalah: Deepa Malik (diva kehormatan India), Dr. Wandee Tosuwan (Sekjen APSF), Naiyanobh Bhirombhakdi (Presiden NPC Thailand), Dr. Teo-Koh Sock Miang (Presiden NPC Singapura), Putri Bhutan Euphelma Choden Wangchuck (Presiden NPC Bhutan), Nandhamalee Bhirombhakdi (managing director of Cavallino Motors Ferrari Thailand), Siti Marifah (Komisaris Utama Askrindo Syariah), Jenny O (Women of the Year 2025 by MMLWF), Rina Damayanti (Direktur Festifal Jakarta Film Week), Didi Budiardjo (Desainer Indonesia), David Shin (CEO Kelebrity Worldwide - Concert Kostcon), Boy Band CMDM (Korea), Maki Starfield (Award winning painters and poets from Japan), Samuel Rizal (Aktor Indonesia), Alex Sanz (Veteran Jurnalis Senior, USA)
Natalia juga membacakan secara khusus pesan dari Andrew Parsons, Presiden International Paralympic Committee (IPC), yang berbunyi "Ada kekuatan dalam perbedaan. Keberagaman adalah kenyataan; inklusi adalah sebuah pilihan. Paralimpiade adalah ajang olahraga yang paling membawa perubahan di dunia."
MMLWF menyampaikan terima kasih kepada IPC, APC, APSF, KBRI Singapura, NPC Singapura, SDSC, Ferrari Owners Club Singapore, Ital Auto Ferrari, Marriott Business Council Jakarta, Ascott Group Singapore, Costcon Concert, serta dua remaja inspiratif Daniella R. Citra ( Retachar MMLWF) dan Jadrianna A. Sutrisno( Rumah Inovasi)
“Podcast saya bersama aktor Indonesia Samuel Rizal dan Sekjen APSF, Dr. Wandee Tosuwan yg dibuat oleh Tribunnews akan saya jadikan poscast yg bisa ditonton selebriti di seluruh dunia agar bisa merasakan soul dari 100 CTFP,” tutup Natalia. (sTr)
Post a Comment