“Gerbang Setan” Saat Para Pelawak Berada Di Desa Angker
Berkisah, Beny (Riza Fahlevi) mengajak teman-temannya Diki (Mcdanny), Rachel (Ummy Quary), Bagas (Renaga Tahier), dan Wina (Rachel Oldham) untuk berwisata horor ke sebuah desa terpencil bernama desa Lawase Urip. Sekalian liburan, mereka juga ingin menguji nyali, apalagi Beni tipikal orang yang tidak percaya hal-hal mistis. Mereka disambut oleh Kang Sholeh (Jarwo Kwat) yang mengelola desa wisata horror tersebut. Selain menjelaskan paket wisata horror yang ditawarkan, Kang Sholeh melarang mereka untuk mendatangi sebuah bukit yang tak jauh dari desa tersebut. Tapi Beni dan Bagas yang kemudian mengajak Vina malah semakin penasaran dan diam-diam mendatangi bukit yang dimaksud. Sementara Diki yang penakut memilih tetap tinggal di penginapan ditemani oleh Rachel. Di penginapan ini, Diki malah ketakutan dengan munculnya banyak sosok hantu yang ada, sementara Rachel malah menganggap hantu jadi-jadian yang menjadi bagian dari paket wisata horror tersebut lucu (tidak seram sama sekali).
Di bukit terlarang Beni, Bagas dan Vina menemukan banyak hal aneh. Misalnya kuburan yang tiba-tiba mayatnya seperti bankit. Mereka juga melihat sebuah goa misterius yang dijaga ketat. Karena ingin tahu mereka mendekati goa tapi malah ketahuan, merekapun melarikan diri dari para penjaga yang berusaha mengejar mereka. Tapi sayangnya Beni tak terselamatkan dari penjaga yang kejam. Di sisi lain desa ini, terjadi sebuah prahara, Dimana seorang kepala desa yang sangat berkuasa, berusaha mencari perawan-perawan asli penduduk desa untuk ditumbalkan sekaligus dilecehkannya. Hal ini untuk memperkuat posisi jabatannya. Kedua peristiwa yang berbeda ini justru akan saling berkaitan, walupun selang waktunya jauh berbeda.
Film ini memiliki dua alur cerita yang sebenarnya tidak saling berkaitan secara langsung, antara kunjungan wisata horror Beni dan kawan-kawannya dan peristiwa kelam yang terjadi di masa lalu desa Lawase Urip. Naskahnya-pun tidak dibuat jelas dan dalam, dengan berbagai hal yang diceritakan kurang lengkap dan detail. Kisah masa lalu desa Lawase Urip hanya menjadi latar belakang saja, karena sebenranya unsur komedi yang lebih dikuatkan di film ini. Alur ceritanya-pun seakan meloncat-loncat, beberapa diantaranya membuat sebuah pertanyaan karena tak terungkap dengan gamblang. Tapi bisa jadi / mungkin kekuatan cerita tidak menjadi ‘Jualan’ utama di film ini. Sisi komedi-lah yang menjadi patokan, maklum banyak pelawak yang berperan. Nuansa cerita horror menjadi cair dengan tingkah laku dan banyolan para pelawak di fim ini, walaupun ada beberapa adegan jump scare yang mengejutkan.
Sang sutradara memang sengaja mengumpulkan banyak komedian di film ini, walaupun sebagian besar hanya menjadi cameo atau mendapat peran yang sedikit (tempelan). Film ini berusaha merangkai komedi dari tenmpelan aksi para komedian dalam berbagai peran, ditengah kisah seram yang terjadi di desa tersebut. Tapi sayangnya berasa kurang maksimal, semakin banyak komedian yang hadir tapi justru tidak memiliki kesempatan untuk menujukan aksi kocakmya secara maksimal, karena sedikit waktu yang disediakan untuk masing-masing peran. Terkesan tanggung, apalagi kemunculan mereka lebih banyak hanya sebentar saja. Film ini-pun memiliki ending yang tidak dibuat terlalu jelas. Banyak pertanyaan seputar kisah masa lalu desa yang belum terpecahkan. Agak seram tapi lucu juga sih. Menyaksikan film ini jangan perlu berharap banyak dengan cerita yang mencekam, nikmati aja banyolan para komedian dengan santai. Film“Gerbang Setan” hadir sebagai sebuah film hiburan ringan dan lucu saja. (sTr)
“Gerbang Setan”
Jenis Film : Horror - comedy
Sutradara : Toto Hoedi
Penulis : Toto Hordi
Producer : Dudy Setiawan
Produksi : SetiaOne Vision (SOV)
Casts : Rizza Fahlevi, Ummy Quary, Renaga Taher, Rachel Oldham, Mc Danny, Jarwo Kwat, Cak Lontong, Komeng, Opi Kumis, Marsya Adinda, Rizky Inggar, Eman 4 Sekawan, Ginanjar 4 Sekawan, Denny Chandra, Bopak Castello, Baron Hermanto, Ferdi Ali, Novilia Annisa, Atep Rizal, Kadir, Sri Atun
STLS : 17 Tahun Ke-atas
Durasi : 88 Menit
Jadwal Tayang : 17 Juli 2025
Post a Comment