Bahaya Friendzone Menurut Angie Zelena Di “Bulan Penuh”

Angie Zelena (istimewa)

 Jakarta, DJC – Nama Angie Zelena, memang termasuk pendatang baru di kancah musik nasional. Kehadiran solois muda kelahiran Bogor, 29 Desember 2003 memang cukup layak untuk dipertimbangkan. Pemilik nama lengkap Angelica Dira Maharani tidak hanya piawai menyanyi, akan tetapi gadis cantik ini sudah menggemari musik sejak berusia lima tahun dan bisa memainkan beberapa instrumen, seperti piano dan gitar. Melihat bakatnya yang sering dituangkan di media sosial, sejak September 2022 lalu Angie diajak bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia.

            Tidak menunggu lama, Angie sudah merilis debut singlenya “Bulan Penuh” sebagai langkah awal-nya menjajal industri musik di tanah air. Proses penggarapannya termasuk cepat, sebab Angie hanya membutuhkan waktu lima jam untuk menyelesaikan take vocal di lagu ini. Walaupun diakuinya pengerjaan single ini pastilah ada kendala. Misalnya untuk penggarapan aransemen lagu, mixing, mastering, sampai akhirnya siap dirilis bisa dibilang memakan waktu sedikit lebih panjang. Akan tetapi Angie tetap menikmati setiap prosesnya, dan tidak melihat ini sebagai sebuah halangan, melainkan pembelajaran baginya untuk terus mengembangkan diri dan melangkah maju di dunia musik,

“Lagu ini memberikan tantangan tersendiri karena, untuk pertama kalinya, aku menyanyikan lagu orang. Jadi, aku berusaha membuat diriku senyaman mungkin, seperti laguku sendiri. Aku berusaha bisa masuk ke dalam cerita di lagu ini. Caranya, aku menggali terus makna liriknya dan berusaha menyanyikan sebaik mungkin, sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa sampai ke pendengar.” Jelas Angie mengenai lagu ini.

Lagu ini bercerita seputar kisah percintaan yang sering terjadi disekitar kita. Mewakili kaum-kaum yang suka di-PHP-in atau ada dalam area friendzone. “Aku dapat lagu ini dari Kak Keke Kananta (A&R Sony Music) yang mengirimkan demonya lewat Whatsapp. Dari awal dengar, aku sudah langsung suka dengan lagunya dan coba-coba isi dengan suaraku. Akhirnya, aku diberi kesempatan untuk membawakan lagu ini oleh Kak Iqbal dan Kak Keke. Lagunya sendiri menceritakan tentang hubungan tanpa status. Banyak orang yang pasti pernah mengalami atau bahkan sedang berada dalam situasi ini. Tidak ada kepastian dan kejelasan, semuanya membingungkan. Mau pergi, nggak bisa. Mau bertahan, rasanya sakit. Kira-kira itulah yang ingin disampaikan dalam lagu ini.” Ungkap Angie lebih lanjut (sTr).

Diberdayakan oleh Blogger.