“Halaman Berbeda” Kegalauan Cinta Terbaru The Rain

The Rain (Istimewa)


Jakarta, DJC – Sebuah band yang bisa bertahan dan tetap eksis lebih dari 2 dekade lamanya, bisa dibilang memiliki karir yang cukup istimewa. Apalagi band tersebut tetap solid dengan tidak pernah mengganti personilnya. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh The Rain, band berawak Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal) ini menujukan bahwa mereka tetap solid, sejak didirkan pada 22 tahun yang lalu. Band asal Yogyakarta ini juga berhasil menunjukan eksistensinya dengan konsisten menghadirkan karya-karya mereka secara kontinyu. The Rain tetap bertahan ditengah ramainya pendatang baru di panggung musik nasional.

         


   The Rain baru saja merilis single terbaru “Halaman Berbeda”, sebuah lagu yang diambil dari album terbaru (album studio ke-7) mereka dengan titel “Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama”. Sebuah lagu yang tetap menampilkan kegalauan cerita cinta, yang banyak disuarakan oleh band ini di banyak karya mereka. Justru yang menarik, walaupun baru saja dirilis, lagu ini sebenarnya lagu lama. Sudah mulai diciptakan sejak 10 tahun lalu, dan terus mengalami proses penyempurnaan, selama beberapa tahun lamanya.

“Lagu ini adalah salah satu lagu saya yang proses penulisannya memakan waktu bertahun-tahun. Separuh lagu ini sudah ada sejak hampir sepuluh tahun lalu. Tak terselesaikan saat itu, lalu tersimpan di arsip lagu The Rain. Sampai akhirnya baru berhasil dirampungkan bersama saat proses pengerjaan album ini”, ujar Indra mengomentari single terbarunya tersebut.

Sering menampilkan lagu enerjik, dengan sentuhan nuansa rock, di lagu “Halaman Berbeda” ini di tampilkan dengan aransemen sedikit berbeda. Lagu bernuansa sendu, dan menampilkan aransemen musik bernunasa akhir dekade tahun 80-an hingga awal dekade 90-an. Karakter yang lebih fresh berusaha mereka tampilkan di lagu ini, dan dijadikan sebagai jembatan momentum 22 tahun perjalanan The Rain yang jatuh pada akhir tahun 2023 ini.

“Untuk aransemennya, kami tidak banyak menemui kesulitan dalam membalut lagu ini dengan musik bernuansa akhir 80-an hingga awal 90-an. Selain karena progresi Chord-nya memang cocok untuk dibawa ke arah sana, kami juga memang cukup banyak mendengarkan referensi lagu dari era tersebut, seperti karya David Foster dan lain-lain”, tambah Iwan.

Sedangkan menurut Aang, lagu ini dipersembahkan khusus untuk The Rain Keepers (sebutan buat para penggemar The Rain). “Kami persembahkan khusus buat mereka, yang selama ini selalu mensupport karier kami dan  setia menanti rilisan karya terbaru kami.” Jelasnya lebih lanjut. (sTr)

 

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.