“Guy Ritchie's, The Covenant” Balas Budi Di Tengah Kekejaman Perang Taliban


 Jakarta, DJC – Setelah 20 tahun, pasukan Amerika resmi menarik mundur dari perang di Afghanistan. Akan tetapi banyak kisah seputar perang di Afghanistan yang di angkat dalam berbagai media, termasuk film. Tak terkecuali karya Guy Richie, dengan mengangkat kisah heroik yang syarat dengan nilai kemanusiaan dan kekejaman sebuah perang di film Guy Ritchie's, The Covenant. Selain sebagai sutradara di film ini, Guy Richie juga menulis naskahnya bersama Ivan Atkinson dan Marn Davies. Film yang memotret ganasnya sebuah perang dari sisi lain.

            Berkisah, satuan khusus tentara Amerika di Afghanistan yang dipimpin oleh Sersan John Kinley (Jake Gyllenhaal), bertugas untuk mengungkap rahasia persenjataan Taliban. Untuk melancarkan tugas berat tersebut, pihak tentara Amerika harus mempekerjakan seorang penerjemah. Ahmed (Dar Salim) akhirnya melamar dan bergabung sebagai penerjemah. John Kinley sempat meragukan Ahmed, apalagi warga Afghanistan ini memiliki informasi yang berbeda dengan intelegent tentara Amerika, dan juga menggunakan pendekatan dengan cara beda saat bertugas. Akhirnya diketahui Ahmed adalah mantan pedagang narkoba, dan memiliki dendam pribadi dengan Taliban atas kematian putranya. Ahmed juga sedang mengajukan visa untuk tinggal di Amerika.

            Setelah mendapat info, satuan khusus ini bergegas mengrebek lokasi sebuah gudang persenjataan milik Taliban. Operasi ini ternyata bocor, walaupun berhasil meledakan gudang senjata, akan tetapi pasukan penuh Taliban berhasil mengepung satuan khusus tersebut yang hanya berjumlah 8 personil. Menyebabkan pertempuran sengit yang tidak seimbang. Hanya 2 orang yang berhasil selamat dari pasukan Amerika, yaitu penerjemah Ahmed dan Sersan John Kinley. Keduanya berusaha kabur dari serangan Taliban, yang membuat Sersan John Kinley terluka parah. Ahmed berusaha menyelamatkan John Kinley dari Taliban dengan menyeretnya menggunakan tandu dan gerobak sejauh kurang lebih 100 km. Melewati pengunungan tandus yang di kuasai Taliban.


            John Kinley yang terluka parah akhirnya selamat dan sudah dipulangkan ke Amerika, tapi Ahmed tetap berada di Afghanistan dan manjadi buronan yang kepalanya dihargai cukup mahal oleh tentara Taliban. Kisah ini menjadi berita besar, yang membuat keduanya menjadi orang yang paling dicari oleh Taliban. Merasa berhutang budi, John Kinley berusaha untuk menyelamatkan Ahmed dan keluarganya. Akan tetapi pihak militer Amerika tidak bisa membantu banyak, karena birokrasi dan di anggap terlalu berbahaya. John Kinley akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi pembebasan secara pribadi, dan dibantu secara diam-diam oleh sersan Declan Brady (Alexander Ludwig) rekannya saat bertempur di Afghanistan. Walaupun sudah menyewa kontraktor perang swasta Eddie Parker (Antony Starr) untuk men-supportnya, kenyataanya John Kinley harus tetap berjuang seorang diri menyelamatkan Ahmed. Apakah misi ini akan berhasil, menginggat Taliban sudah menguasai sebagian besar Afghanistan dan memiliki informan dimana-mana?

            Aksi menyeret John Kinley yang terluka di tandu sejauh 100 km, menjadi kisah heroik yang menjadi selling point di film ini. Plot ceritanya tidak terlalu rumit, tapi dikemas sangat menarik yang sukses hadirkan berbagai kejutan dan ketegangan. Terutama adegan saat Ahmed menggeret John Kinley di wilayah kekuasaan pasukan Taliban yang sedang memburu mereka. Atau saat Ahmed beserta istri dan anaknya berusaha keras melarikan diri dari kejaran tentara Taliban. Hingga aksi pertempuran sengit dengan tentara Taliban. Film yang berdurasi lebih dari 2 jam ini sanggup menampilkan tontonan yang sangat menghibur, terutama bagi pecinta film bergenre action dengan latar belakang perang.

            Dan yang paling sukses di film arahan Guy Richie ini adalah sudut pandang pengambilan gambar / cinematography yang sangat pas dan berdimensi luas. Saat terjadinya pertarungan duel, apalagi pas adegan Ahmed menggeret John Kinley di wilayah pegunungan tandus, tergambarkan dengan sudut pandang yang bagus, lebar dan terasa sangat real. Film bertema perang Afghanistan ini sukses memotret sisi pandang yang berbeda. Nilai kemnusiaan yang diangkat, di tengah sadis-nya sebuah peperangan. Happy ending? Sepertinya film Guy Ritchie's, The Covenantini wajib untuk ditonton untuk mengisi liburan Lebaran. (sTr)        

 

 


Guy Ritchie's The Covenant

Genre: Action, Mystery & thriller, Crime

Original Language: English

Sutradara: Guy Ritchie

Producer: Guy RitchieIvan AtkinsonJohn FriedbergJosh Berger

Penulis: Guy RitchieIvan AtkinsonMarn Davies

Pemeran: Jake Gyllenhaal, Dar Salim, Alexander Ludwig, Antony Starr, Bobby Schofield, Emily Beecham, Jonny Lee Miller, Jason Wong as JJ, Sean Sagar, Sina Parvaneh

Tanggal Release (Theaters): Apr 21, 2023 Wide

Cinematography: Ed Wild

Durasi: 123 menit

STTL: 17th

Distribusi: Metro-Goldwyn-Mayer (United States), Amazon Prime Video (Select territories)]

Production Co: Fresco, Toff Guy, STX Films

 

 

 

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.