“Relay” Agensi Swasta Melawan Pejabat Publik

Jakarta, DJC – Banyak kisah menarik yang dibesut untuk film layar lebar. Apalagi yang berhubungan dengan egensi yang memiliki kemampuan tak bisa dianggap remeh. “Relay” merupakan film thriller yang diproduksi dan disutradarai oleh David Mackenzie dan ditulis oleh Justin Piasecki. Menampikkan kisah agensi swasta yang justru berbeda dengan kebanyakan film yang melibatakan agen rahasia dan agensinya. Film ini dibintangi oleh Riz Ahmed, Lily James, dan Sam Worthington, yang menguak sebuah kisah konspirasi dengan kacamata berbeda.

Berkisah, Sarah Grant (Lily James) yang mengaku seorang ilmuwan mengetahui ada produk tak layak dan berbahaya yang diproduksi secara masal. Yang tentunya melibatkan pejabat publik yang berkuasa. Sarah merasa terancam karena mengetahui rahasia tersebut, kemudian minta perlindungan dan akan mengembailkan dokumen bukti kecurangan ke perusahaan yang dimaksud. Sarah menggunakan jasa aganesi swasta bernama Relay. Agensi ini menjadi perantara dan menjamin keselamtan Sarah dan mengembalikan dokumen yang diperlukan dengan aman ke perusahaan diatas.

Relay menugaskan agennya, Ash (Riz Ahmed) untuk mengamati Sarah secara diam-diam. Tapi rupanya ada kelompok lain yang juga mengawasi dengan ketat aktifitas Sarah. Bahkan menyadap komunikasi, yang membuat Sarah semakin terancam. Kelompok yang menginginkan bukti dokumen dari Sarah ini semakin aktif. Mau tak mau Ash terpaksa menampakan jati dirinya untuk melindungi Sarah. Apalagi komplotan terlatih pimpinan Dawson (Sam Worthington) ini akhirnya berhasil menahan Sarah. Dengan berbagai kejadian menegangkan yang dialami Ash, malah membuka sebuah konspirasi lain yang melibatkan Sarah.

Ide cerita di film ini sangat inovatif dan menarik. Ketika sebuah agensi non pemerintah ternyata bisa menjalankan aksi tak kalah profesionalnya dengan agen resmi pemerintah. Apalagi hanya menggunakan komunikasi via telepon, dibandingakan dengan bertatap muka secara langsung. Ketegangan di film ini justru muncul dari berbagai panggilan telepon, selain latar belakang kisah yang dihadirkan.

Walau terasa agak menoton di awal-awal film, dengan alur yang terkesan panjang dan melompat, tapi justru keseruan muncul ditengah film dan klimaks pada endingnya. Susah ketebak, apalagi dengan plot twist yang dihadirkan. Tapi dengan ending yang cukup menarik. Sang sutradara berhasil membangun nuansa dengan kisah yang awalnya terasa berbelit dan rumit, menjadi sebuah kejutan yang menarik. Cukup dengan 3 pemain utama, tanpa saling bertemu muka, tapi menjadi rangkain kisah yang unik dan menegangkan. (sTr)