“Now You See Me: Now You Don't” Pencurian Berlian Lewat Aksi Sulap

Jakarta, DJC – Suksesnya sebuah film, akan membuka untuk dibuatnya sekuel atau kelanjutan kisahnya. Film tentang serunya petualangan sekelompok pesulap professional di film “Now You See Me” (2013) yang merupakan karakter karya Boaz Yakin dan Edward Ricourt ini, mendapat sambutan positif. Termasuk saat sekuel film “Now You See Me 2” (2016) dirilis, walaupun ditangani oleh sutradara yang berbeda. Kali ini sutradara Ruben Fleischer membesut, “Now You See Me: Now You Don't” sebagai kelanjutan film ini. Dengan melibatkan lebih banyak penulis Michael Lesslie, Paul Wernick, Rhett Reese, Seth Grahame-Smith berdasarkan cerita karya Eric Warren Singer dan Lesslie. Film ini tetap menghadirkan kelompok pesulap professional bernama Horsemen (penunggang muda) dengan masih memasang bintang lama Jesse Eisenberg, Woody Harrelson, Dave Franco, Isla Fisher, dan Morgan Freeman. Tapi hadir juga pemeran baru seperti, Justice Smith, Dominic Sessa, Ariana Greenblatt, dan Rosamund Pike. Petulangan sulap mereka kali ini, untuk mencuri permata paling besar di dunia yang sulit disentuh.

Berkisah, kelompok pesulap anonim Charlie (Justice Smith), Bosco Leroy (Dominic Sessa) dan June (Ariana Greenblatt) menggelar sulap dengan mengatasnamakan idola mereka para penunggang kuda. Hal ini sekaligus untuk mengerjai orang-orang kaya yang serakah. Sampai suatu saat markas mereka didatangi salah satu idola mereka, Danny ‘Atlas’ (Jesse Eisenberg) yang ingin meminta bantuan karena mendapat sebuah pesan dari kartu misterius. Pesan dari kartu itu mengarah ke 3 pesulap tersebut dengan tujuan mencuri Heart, permata paling besar di dunia milik perusahaan keluarga Vanderberg. Perusahaan ini sekarang dipimpin oleh Veronika (Rosamund Pike) putri tunggal Vanderberg, dimana Veronika yang sangat ambisius disinyalir melakukan berbagai kejahatan pencucian uang lewat permata-permata yang dijualnya.

Dengan berbagai teknik sulap yang mereka miliki, ke-4 pesulap ini berhasil mengelabui Veronika dan berhasil mendapatkan Heart. Disaat mereka kerepotan menghadapi banyak anak buah Veronika yang professional, tiba-tiba muncul anggota Horsemen yang lain membantu. Dan ternyata mereka juga mendapat pesan dari kartu misterius yang sama. Termasuk munculnya sosok Thaddeus Bradley (Morgan Freeman), dan kemudian semuanya berusaha bekerjasama mengungkap pesan dari kartu misterius yang mereka terima. Tapi muncul hal tak terduga saat mereka harus melawan kekuatan Veronika, hal kecil yang mengungkap sejarah kelam perusahaan Vanderberg.

Sutradara Ruben Fleischer dengan jajaran penulisnya rupanya ingin mngembangkan kisah Horsemen ini menjadi lebih relate pada kondisi saat ini. Termasuk memasukkan aktor dari Gen-z. Sosok anak muda yang dilibatkan khusus dalam kisah petualangan para Horsemen. Justru Charlie, Bosco Leroy dan June menjadi sosok sentral dalam kisah “Now You See Me: Now You Don't” ini. Sang sutradara sebenarnya tidak membelokan arah dan aksi para Horsemen, tapi lebih mengembangkan kisahnya supaya menjadi lebih relate dengan generasi sekarang. Hal yang membuat film ini menjadi menarik, saat para Horsemen yang memasuki ambang pensiun, seperti menemukan penerus mereka di masa depan.

Untuk segi cerita, tentu saja tetap memiliki kisah yang masih seru, ditambah adanya plot twist. Dari aksi sulap mereka yang mencengangkan, hingga aksi laga yang menengangkan. Apalagi melibatkan nama-nama baru dengan berbagai peran yang menarik. Dan pastinya chesmistry dari para pemain lama juga menjadi salah satu nilai jual di film ini, terutama Jesse Eisenberg dan Woody Harrelson. Apalagi keduanya tercatat telah sukses bekerjasama di film lainnya. “Now You See Me: Now You Don't” hadir dengan nuansa berbeda, tapi tetap terasa membara. (sTr)