Prison Of Blues Tuntaskan Tour Indonesia-Eropa 2025


 

Jakarta, DJC – Banyak band tanah air yang berhasil melakukan serangkaian konser di manca negara. Salah satunya pengusung Psychobilly Punk, asal Temanggung, Jawa Tengah ini. Bagaimana tidak, Prison of Blues telah menyelesaikan total 50 Gigs Tour selama 3 bulan di Indonesia dan Eropa. Gelaran ini dalam rangka promo tur album ke-4 dari band berawak Bowo (vokal & gitar), Bayu Randu (lead gitar) Endy Barock (drum),dann Topan Murdox (gitar 2) bertajuk “Born to Be Killers” yang resmi dirilis pada Juni lalu.

Menurut Bayu Randu gitaris dan juga produser band ini, mereka telah menyambangi 6 negara Eropa sekaligus, yaitu German, Ceko, Belgia, Hungaria, Austria, dan Belanda, serta beberapa kota di Indonesia dengan total 50 gigs, dan ini tentunya menjadi pencapaian tersendiri dari band dengan genre minoritas ini. ‘Untuk tur Eropa, ini adalah untuk kali ke 5 memenuhi undangan salah satu festival Psychobilly terbesar dunia, yang diadakan di Oberhausen-Jerman, dan kali ini kami juga mengajak kolaborator untuk vokal yaitu Dellu Uyee,” imbuhnya. 

 

Menegenai perjalan tur ini, Dellu Uyee mengatakan, “Kan saya baru pertama ikut di tur Eropa bareng Prison of Blues, jujur kaget banget, band ini disini besar dan sangat banyak penggemarnya, sampai ada yang bela belain dari California, Spanyol, Italia datang buat nonton mereka”

Sedangkan menurut Bowo, mengungkapkan, “Tur 50 titik Indonesia-Eropa ini juga sebagai promo album ke 4 kami, dan seperti biasa kami membawa misi promosi untuk Indonesia, selain bawa atribusi kain Indonesia kami juga secara khusus mempromosikan hantu-hantu Indonesia, seperti Pocong, Kuntilanak, Santet, dll.”

“Ada hal yang unik dan selalu membuat kami selalu ingin kembali ke festival ini di Eropa, yaitu fanbase kami yang di Eropa, ini unik karena kami sendiri di Indonesia masih kurang diminati, mungkin karena genrenya ga ada yang memainkan di Indonesia sekarang. Lucunya banyak yang mengira kami di Indonesia adalah band besar, setelah kami ceritakan tentang tidak adanya scene Psychobilly di Indonesia baru mereka kaget, haha” tambah Endy Barock, sang drummer. 

“Tiap titik disini, sebelum main kami harus isi form dari Gema, CMO atau LMK nya Eropa, isi detail lagu yang akan dibawakan lengkap dengan pencipta lagunya, sangat tertib, bahkan kami bawakan lagu artis besar seperti Motorhead atau Queen pun tidak perlu repot dan takut ijin ijin” cerita Dhana dan Topan.

Prison of Blues Band melakukan tour Eropa mulai tanggal 3-31 Oktober lalu, titik terakhir sukses memukau fans Prison of Blues di Festival “Psychobilly Earthquake 2025”. Sebelumnya Prison Of Blues sudah langganan memenuhi undangan festival Psychobilly, pada tahun 2016 Bedlam Breakout Festival di Inggris, 2017 Psychobilly Meeting Festival di Spanyol, 2018 tour 7 negara Eropa, 2024 kembali bermain di Psychobilly Meeting Festival di Spanyol, dan 2025 Pyschobilly Earthquake di German. (sTr)

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.