More on Mumbles Rilis “Berdalih”, Sebagai Pembuka Untuk Album Debut

Jakarta, DJC – More on Mumbles sepertinya cukup produktif beberapa waktu terakhir. Buktinya baru saja duo yang berawak Lintang Larasati (vokal) dan Ikhwan Hastanto (gitar) ini melepas single terbarunya bertajuk “Berdalih”. Sebuah single ketiga dari duo asal Jogjakarta ini, yang menampilkan musik yang lebih rancak (up beat), jika dibandingkan dua single mereka sebelumnya. Lagu ini sebagai sinyalemen atau pemanasan akan dirilisnya album perdana mereka. Debut album yang bertajuk “Katamu kita tak lagi sama, bagaimana bisa?” yang rencananya akan dirilis pada tahun ini juga.

“Abis rilis dua single kemarin, banyak yang berpendapat kalau musik More on Mumbles itu cenderung folk-pop, ya gak masalah sih karena kami juga gak keberatan sama cap musik apapun. Dengan rilisnya lagu baru ini yang lumayan beda dari dua single sebelumnya, harapan kami agar bisa makin luas lah spektrum musik kami. Siapa tahu yang kemarin-kemarin ngerasa belum cocok sama lagu kami, malah kecantolnya sama Berdalih dan bisa jadi pembuka gerbang pendengar buat dengerin musik kami yang lain,” ujar Awan mengungkapkan tentang lagu baru mereka.

Single Berdalihini berkisah tentang seseorang yang merasa kebingungan saat ditinggalkan secara tiba-tiba oleh orang yang sangat berharga pada hidupnya. Menurut Lintang, banyak dari kita tidak punya cukup waktu untuk memproses sebuah perpisahan. Alhasil, muncul reaksi-reaksi penyangkalan atas kejadian itu sehingga kita cenderung menyalahkan keadaan dan orang lain, bukannya diri sendiri. Lagu ini diciptakan oleh Lintang dan Awan, dan diproduseri oleh Enrico Octaviano. Lagu ini masih dirilis di bawah bendera Sony Music Indonesia.

“Karena kita gak punya waktu cukup buat memproses perasaan karena ditinggalin tiba-tiba gitu, kita jadi bingung dan denial. Lagu ini kayak ngungkapin perasaan bingung dan enggak mau terima kalau dia ditinggalin. Padahal, dia ditinggalin ya ada peran kesalahannya sendiri juga. Makanya di lagu ini banyak lirik sangkalan seperti ‘katamu kita tak lagi sama, bagaimana bisa?’ atau ‘tryna wrap my head around it, don’t you think you overthink it?’ yang nunjukkin kebingungan itu.” Tutup Lintang. (sTr)

 

Diberdayakan oleh Blogger.