“Red Sonja” Pemberontakan Dari Dalam Hutan

Jakarta, DJC – Banyak tokoh karakter di film yang lahir dari sebuah Comic atau buku bacaan. Seperti sosok pahlawan berpedang Red Sonja, yang lahir berdasarkan karakter karya Robert E. Howard di era 70-an terbitan Marvel Comics. Tokoh ini muncul mengikuti aksi tokoh fiksi lainnya, Conan The barbarian. Sosok pahlawan ini pernah muncul di film “Red Sonja” pada tahun 1985 lalu. Kali ini sutradara oleh M. J. Bassett kembali mem-besut film “Red Sonja” dengan naskah yang ditulis oleh Tasha Huo. Tokoh ini tetap berdasarkan karakter karya Robert E. Howard sebagaimana diadaptasi oleh Roy Thomas. Dibintangi oleh Matilda Lutz sebagai Red Sonja, bersama Wallis Day, Robert Sheehan, Michael Bisping, Martyn Ford, Eliza Matengu, Rhona Mitra, dan Veronica Ferres.

Berkisah, merasa marah dengan kekejaman kaisar Dragan the Magnificent (Robert Sheehan), seorang ahli pedang Red Sonja (Matilda Lutz) berusaha menyatroni markas Dragan seorang diri. Red Sonja yang hidup seorang diri merasa marah karena hutan tempat tinggalnya dirusak oleh Dragan, yang sedang mencari desa yang hilang bernama Hyrkanian. Red Sonja berhasil melumpuhkan beberapa penjaga, tapi dia harus menghadapi Annisia (Wallis Day) yang mempunyai kemampuan tempur yang luar biasa. Red Sonja berhasil dikalahkan, dan akhirnya dibuang bersama beberapa satria lainnya, untuk dijadikan tontonan adu gladiator.

Setalah melakukan latihan berat, dan berhasil menundukkan rakasasa Cyclops, Red Sonja bersama beberapa ksatria tawanan yang tersisa berhasil melarikan diri. Mereka menuju hutan, mereka juga ingin menyelamatkan Hyrkanian desa asal Red Sonja dari kerakusan sang Kaisar. Karena di desa tersebut ada sumber ilmu pengetahuan yang sangat diinginkan Dragan untuk menguasai dunia. Dengan sisa pasukan yang ada, Red Sonja harus menghadapi seluruh pasukan Dragan yang bersenjata berat dan mematikan. Apalagi ada sosok Annisia dan Jenderal Karlak (Martyn Ford) yang tak hanya pandai bertarung, tapi juga licik dan kejam.

Kisah fiksi dari Comic memang selalu menarik di angkat dalam layar lebar. Akan tetapi ada banyak penyesuaian, hingga tampil menjadi cerita yang berbeda dari versi aslinya, walaupun tetap mengangkat tokoh yang sama. Hal ini juga dilakukan di film ini, dengan banyak penyesuaian yang membuat film ini memiliki kisah yang dianggap lebih menarik. Tentu saja di film ini hadir dengan alur cerita yang sangat gampang dinikmati.

Film dengan latar belakang laga dan petualangan, tentunya tak hanya membutuhkan rangkaian cerita di atas. Tapi juga akan hadir dengan aksi pertarungan pedang yang seru, termasuk melawan monster-monster menakutkan yang dihadirkan penuh di film ini. Mendapat sisipan sedikit drama, dan intrik yang membuat film ini semakin seru. “Red Sonja” menjadi tontonan penghilang penat, terutama bisa disaksikan bersama teman-teman penyuka comic laga.