“BRIDE HARD” Serunya Perkawinan Saat Disusupi Teroris

Jakarta, DJC – Sebuah pernikahan harusnya berjalan dengan khidmad dan romantis, apalagi jika sang mempelai adalah seorang milyarder. Tapi bagaimana jadinya jika pernikahan yang harusnya menyenangkan tapi jadi menegangkan saat disusupi sekelompok teroris? Seperti yang menjadi kisah di film “Bride Hard” besutan sutradara Simon West yang bergenre komedi-aksi ini. Film tentang pernikahan agung yang kacau karena disusupi tentara bayaran, sebenarnya bukan yang pertama kali dibesut, karena ada film yang serupa. Akan tetapi, film yang naskahnya ditulis oleh Shaina Steinberg, Cece Pleasants juga melibatkan seorang agen rahasia yang awalnya dianggap tidak punya potensi.

Berkisah, agen rahasia bernama Sam (Rebel Wilson) membuat pesta bujang untuk sahabatnya Betsy (Anna Camp) yang akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat. Betsy merasa senang, karena Sam yang mengatur semua pesta tersebut di Paris. Padahal dibalik itu, Sam sebenarnya sedang melakukan penyamaran, dan ditengah pesta Sam menghilang karena melakukan tugas. Tugas yang harusnya hanya pengintaian menjadi aksi tak terkendali karena Sam over reaktif, menyebabkan beberapa nyawa teman sesama agen terancam. Sam mendapat peringatan keras dari agen, disisi lain Betsy kecewa karena Sam menghilang ditengah pesta, dan akhirnya menunjuk calon iparnya Virginia (Anna Chlumsky) untuk mengantikan posisi Sam sebagai pendamping pengantin wanita.

Ditengah kekecewaan dan beban yang dihadapi, Nadine (Sherry Cola) atasan Sam di agen menugaskannya untuk mengawasi aktifitas mencurigakan di sebuah pulau pribadi. Yang kebetulan adalah lokasi pernikahan Betsy dan Kurt (Stephen Dorff) yang merupakan anak dari seorang milyarder berpengaruh. Nadine sendiri tak benar-benar menugaskannya melihat prestasi Sam sebagai agen yang dianggap mengecewakan, dan di mata para agen pulau tersebut tidak dianggap terlalu berbahaya. Sam sebenarnya juga enggan datang ke pulau tersebut, apalagi hubungannya dengan Betsy merenggang dan posisinya sebagai pendamping pengantin wanita sudah digantikan oleh Virginia. Tapi diluar perkiraan, ada sekelompok tentara bayaran yang menysup di pernikahan tersebut yang melibatkan orang dalam. Selain ingin merampok, mereka ingin mengamankan file kejahatan yang disimpan keluarga Kurt. Sam yang datang tanpa bantuan, mau tak mau harus menangani sendiri para teroris tersebut.

Kisahnya sebenarnya tidak jauh beda dengan film “Shotgun Wedding” (2022) yang dibintangi oleh Jennifer Lopes. Tentang perkawinan meriah kemudian ada orang dalam yang membawa tentara bayaran untuk merampok orang kaya di pernikahan tersebut. Dan juga melibatkan drama keluarga dan kisah personal tokoh di film ini. Bedanya di “Bride Hard” menampilkan agen yang dianggap tidak potensial, di dukung oleh teman-teman yang juga tidak punya potensi melawan habis-habisan pasukan terlatih.

Tentu saja banyak kejadian tak terduga yang sukses mengundang tawa (komedi situiasi). Bagaimana orang biasa yang lugu berhasil mengakali tentara bayaran yang terlatih. Materi cerita sebenarnya tidak terlalu penting, tapi aksi komedi-laga yang menjadi sajian utama di film ini. Walaupun terasa tidak masuk akal, film ini cukup menghibur dengan kotraditif berbagai peran yang dimainkan. Tentu saja film ini menawarkan happy ending, dan senyum lebar. Tidak perlu berpikir terlalu dalam, cukup nimati dan tertawalah. (sTr)